Harga Jual Produk Pertambangan Naik, Ini HPE Maret 2021

Ilustrasi Ekspor Impor/Jasa Logistik.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA – Kementerian Perdagangan menyatakan, harga beberapa komoditas produk pertambangan terus berlanjut positif di tengah pandemi COVID-19. Bahkan, beberapa ada yang mengalami kenaikan.

Kondisi ini memengaruhi harga penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang
dikenakan Bea Keluar (BK) untuk periode Maret 2021. Ketentuan ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 09 Tahun 2021.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Didi Sumedi menjelaskan, positifnya harga-harga produk pertambangan ini ditunjukkan dengan indikasi kenaikan harga beberapa komoditas yang disebabkan meningkatnya permintaan di pasar dunia.

“HPE produk pertambangan periode Maret 2021 mengalami fluktuasi. Komoditas konsentrat tembaga, konsentrat mangan, konsentrat timbal, konsentrat ilmenite, konsentrat rutil, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian, misalnya, mengalami kenaikan dibandingkan periode bulan lalu," kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 2 Maret 2021.

Dibandingkan periode sebelumnya, produk pertambangan yang mengalami kenaikan harga rata-rata pada Maret 2021 adalah konsentrat tembaga (Cu ≥ 15 persen) dengan harga rata-rata sebesar US$3.115,13 /WE atau naik 0,28 persen.

Konsentrat mangan (Mn ≥ 49 persen) dengan harga rata-rata US$208,26/WE atau naik 0,12 persen dan konsentrat timbal (Pb ≥ 56 persen) dengan harga rata-rata US$845,37/WE atau naik 3,32 persen.

Konsentrat ilmenit (TiO2 ≥ 45 persen) dengan harga rata-rata US$366,84/WE atau naik sebesar 8,21 persen dan konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90%) dengan harga rata-rata US$1.049,01/WE atau naik sebesar 13,22 persen.

Adapun bauksit yang telah dilakukan pencucian atau washed bauxite (Al2O3 ≥ 42 persen) dengan harga rata-rata US$27,40/WE atau naik 1,17 persen. Sementara itu, pellet konsentrat pasir besi (Fe ≥ 54) dengan harga rata-rata US$117,98/WE tidak mengalami perubahan.

Manfaatkan KITE, PT Sukses Komerindo Lepas Ekspor Perdana Sarung Tangan ke Australia

"HPE periode Maret 2021 ini ditetapkan setelah memperhatikan berbagai masukan tertulis dan koordinasi dari berbagai instansi terkait," tegas dia.

Bea Cukai gelar asistensi ke UMKM pengrajin bumerang asal Sukabumi

Bea Cukai Kawal Potensi Ekspor UMKM di Sukabumi dan Lampung Lewat Asistensi

Melalui Bea Cukai Bogor pihaknya mendorong Acun Bumerang untuk mulai melakukan impor dan ekspor secara mandiri agar lebih menghemat biaya.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024