Strategi Jangka Panjang Jokowi Amankan Jagung dan Industri Telur

Panen Jagung
Sumber :

VIVA – Presiden Jokowi mengumpulkan pejabat terkait ekosistem ketahanan pangan di Tanah Air. Presiden mengumpulkan pejabat yang mengurus masalah itu, termasuk Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Puan Bertemu Jokowi di WWF ke-10 Bali, Hasto Bilang Begini

Saat rapat, Presiden menekankan soal tanaman jagung yang diperuntukkan untuk pangan dan pakan ternak ayam.

"Wabil khusus berkait dengan jagung, peternak ayam dan lain - lain sebagainya. Oleh karena itu, tentu saja kita menangani ekosistem ini dalam tiga tahap," kata Limpo usai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 6 Oktober 2021.

Ditanya Kenapa Tak Undang Jokowi di Rakernas PDIP, Hasto Ungkit Masalah Pemilu 2024

Baca juga: Irjen Napoleon Buat Surat 'Aku Bukan Koruptor', Ini Kata Polri

Dipaparkan Limpo, tiga tahap itu terkait pengembangan budidaya, masa panen, hingga menentukan pasar.

Jokowi Tunjuk Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Jadi Ketua Satgas Judi Online

"Jadi tiga tahap ini yang betul-betul bapak Presiden minta supaya semua Menteri lebih khusus saya sebagai Menteri Pertanian akan main di budidaya dan bisa meningkatkan semua produktivitas jagung kita," kata dia.

Limpo mengatakan, Presiden ingin budidaya pangan ini supaya menaikkan produktivitas jagung. Tentunya, hal ini juga menyangkut pangan keseluruhan karena bersamaan dengan isu perubahan iklim. Ketahanan pangan nasional harus menjadi prioritas dan strategi jangka panjang.

"Kita tentu berharap bahwa produktivitas sesuai kebutuhan yang ada bisa kita imangi. Dan Bapak Presiden kalau ada lebih baru lah kita lakukan eksportasi, melakukan ekspor untuk menjual hasil produksi kita," ujarnya.

Kemudian lanjut Limpo adalah penekanan Presiden adalah mengembangkan komoditas jagung dari yang sudah ada dari sekarang. Karena komoditas itu sangat berdampak pada turunan lain untuk pakan ternak ayam dan selanjutnya konsumsi telur.

"Salah satu agenda adalah untuk agenda permanennya dibuatkan industri telor yang ada dan seperti itulah dalam perencanaan yang lain. Di satu sisi adalah bagaimana hasil-hasil ini bisa terjual belikan dan juga bisa masuk dalam program-program katakanlah penggunaan dari bansos yang memungkinkan untuk itu," kata Limpo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya