Angka Kecelakaan Transportasi Darat Tinggi, Jokowi Diminta Lakukan Ini

Presiden Jokowi di Rakernas II PDIP
Sumber :
  • Youtube PDIP

VIVA Bisnis – Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mendesak Pemerintah mengambil langkah terkait tingginya angka kecelakaan transportasi darat di Indonesia. Hal ini dikatakan Djoko menyusul peristiwa yang terjadi di Cibibur kemarin.

Djoko mengatakan, dahulu di Kementerian Perhubungan, pernah ada Direktorat Keselamatan Transportasi Darat. Menurutnya, dalam kondisi tingginya angka kecelakaan seperti ini, Direktorat tersebut perlu diadakan lagi.

"Di Dirjenhubdat pernah ada Dit. Keselamatan Transportasi Darat. Melihat angka kecelakaan yang makin tinggi, perlu dibentuk lagi Direktorat ini," kata Djoko, Selasa 19 Juli 2022.

Baca juga: Rabu Sore Habib Rizieq Dikabarkan Bebas

Djoko memakai istilah 'Pandemi Kecelakaan Lalulintas' untuk menggambarkan kondisi kecelakaan lalulintas yang banyak menelan korban belakangan ini. Dia pun meminta Presiden Jokowi memberikan perhatiannya mengenai kondisi ini.

"Meskipun saya tahu ada batasan jumlah direktorat dalam satu Ditjen, namun kondisi sekarang sudah pandemi kecelakaan lalulintas Kepala Negara harus mengambil alih masalah keselamatan transportasi darat," kata Djoko.

Truk Pertamina tabrak pengendara motor dan mobil di kawasan Cibubur

Photo :
  • Facebook Eko Febriyanto

Ada beberapa alasan mengapa Djoko memakai istilah 'Pandemi Kecelakaan Lalulintas'. Dia memiliki data bahwa korban meninggal dunia akibat kecelakaan sudah melebihi COVID-19.

Megawati Kritik Pemerintah, Begini Respons Jokowi

"Dalam satu hari 3 (orang) meninggal dunia korban pandemi COVID 19, sementara dalam satu jam 3 (orang) meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas. harus ada keputusan politik negara untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas," ujarnya.

Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi Ketahanan Energi
Presiden Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Jokowi Sudah Gelontorkan Bansos Rp 55,5 Triliun, Buat PKH hingga KIP Kuliah

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi belanja bantuan sosial (bansos) hingga 30 April 2024 mencapai Rp 55,5 triliun.

img_title
VIVA.co.id
28 Mei 2024