Mendag soal Respons Cepat Pertamina Terkait Dugaan Kecurangan Isi Gas LPG 3 Kg

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan
Sumber :
  • Pertamina

Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas), mengapresiasi respons cepat PT Pertamina Patra Niaga yang menindaklanjuti temuan ketidaksesuaian isi gas LPG 3 kilogram (kg).

Tahun 2023 Pertamina Gunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri Hingga Rp 374 Triliun

Zulhas juga mengapresiasi upaya pengawasan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dijalankan PT Pertamina Patra Niaga.

Zulhas terus berharap pengawasan kesesuaian kuantitas akan terus disinergikan Kemendag dengan PT Pertamina Patra Niaga.

Deretan Petinggi TKN Prabowo-Gibran yang Diangkat Jadi Komisaris BUMN, Terbaru Grace Natalie

Stok LPG Subsidi 3 Kg terpenuhi baik dari SPPBE ke agen hingga ke pangkalan

Photo :
  • Pertamina

Hal tersebut turut diamini Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan.

Dua Kader Gerindra Dapat Jatah Komisaris BUMN, Dasco Tegaskan Mereka Kompeten

“Pertamina Patra Niaga akan terus bekerja sama dengan Kemendag dan pemerintah daerah untuk melakukan pengawasan. Terkait hal-hal yang disampaikan Bapak Mendag, akan kami dukung dan laksanakan dengan maksimal,” ungkapnya kepada wartawan, Jakarta, Senin 27 Mei 2024.

Seperti diketahui, Mendag Zulhas memimpin kembali ekspose penemuan tabung LPG 3 kg yang tidak sesuai pelabelan dan kebenaran kuantitas di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) swasta di kawasan Koja, Jakarta Utara, Senin 27 Mei 2024.

Zulhas menegaskan, Kemendag terus berkomitmen menjaga tertib ukur, termasuk untuk tabung gas LPG 3 kg karena ketidaksesuaian tersebut merugikan masyarakat kecil.

Tabung elpiji melon atau LPG 3 Kg.

Photo :
  • Dok. Pertamina Patra Niaga.

Dalam kesempatan tersebut, Zulhas juga memastikan bahwa segala kecurangan terhadap gas LPG 3 kg akan ditindak tegas.

“Masalah ini sangat penting karena menyangkut hajat hidup rakyat banyak. Hal ini menyangkut masyarakat kecil. Kami akan cek setiap provinsi, tidak main-main. Untuk dua sampai tiga bulan ini, kami gunakan pendekatan administratif. Namun, jika ditemukan unsur pidana, akan kami laporkan ke pihak berwajib,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya