Diterjang Banjir dan Longsor, Freeport Indonesia Setop Sementara Aktivitas Tambang

VIVA Bisnis – PT Freeport Indonesia (PTFI) melaporkan bahwa mereka menghentikan sementara kegiatan tambangnya. Sikap ini diambil sebagai akibat dari banjir dan longsor yang terjadi di sejumlah titik lokasi pertambangan.

Dikutip dari laman Instagram @freeportindonesia, dilaporkan bahwa curah hujan tinggi di area tambang PT Freeport Indonesia di Tembagapura pada Sabtu, 11 Februari 2023 lalu, telah mengakibatkan banjir dan longsor di area Mile 74.

"Menyebabkan kerusakan infrastruktur di sekitar area pabrik dan jalan tambang. Aktivitas penambangan dan pengolahan dihentikan sementara untuk proses pemulihan," sebagaimana dikutip dari Instagram @freeportindonesia, Selasa, 14 Februari 2023.

Sejak Minggu malam, 12 Februari 2023, pihak Greeport Indonesia juga telah melakukan upaya pembersihan di area terdampak, yang meliputi area pabrik pengolahan konsentrat, conveyor, perkantoran, terowongan west gully, dan jalan tambang.

"Kami terus melakukan kajian atas dampak dari kejadian ini, dan menyiapkan rencana pemulihan untuk melanjutkan operasi," ujarnya.

Diketahui, PT Freeport Indonesia (PTFI) terus melakukan pemulihan, setelah terjadinya banjir lumpur di area tambang yang diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi.

Sebelumnya, sebanyak 14 orang karyawan juga sempat tertahan dalam gedung perkantoran, hingga akhirnya berhasil dievakuasi dengan aman, di mana saat ini semuanya dalam kondisi sehat dan tidak mengalami cedera.

"PTFI juga telah mulai melakukan perbaikan terhadap peralatan tambang dan akses jalan tambang yang mengalami kerusakan," kata Vice President Corporate Communications PTFI, Katri Krisnati, dalam keterangannya, Senin, 13 Februari 2023.

Indometal Ltd Pastikan Perkuat Mineral Indonesia Supaya Berdaya Saing Global

Indometal sendiri diketahui dimiliki sepenuhnya oleh PT Timah, sebagai agen penjualan timah Indonesia untuk kawasan Eropa dan Amerika Serikat.

VIVA.co.id

22 Mei 2024