Harga Beras Dijanjikan Turun Pekan Ini, Bapanas: Tidak Bisa di Bawah Rp 10 Ribu

Presiden Jokowi tinjau stok cadangan beras pemerintah di gudang Bulog, Bogor
Sumber :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Jakarta – Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency menjanjikan harga beras yang melambung tinggi selama beberapa waktu terakhir ini akan segera turun. 

Jokowi: Tilapia Fish Cultivation Has Huge Global Demand

Pemerintah menyatakan akan melakukan beberapa langkah untuk menurunkan harga beras pekan ini. Antara lain, penyaluran bantuan beras kepada 21,3 keluarga penerima manfaat (KPM). 

Kemudian, pemerintah juga akan melakukan operasi pasar atau yang kini bernama Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) secara langsung dan masif ke pasar-pasar tradisional/induk maupun modern. 

President Jokowi Ensures to Extend Export Permits for Freeport

"Insya Allah mulai hari ini dibagikan 640 ton untuk 21,3 KPM. Berikutnya lagi gerakan pangan murah dilaksanakan, dulu namanya operasi pasar sekarang SPHP," kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam perbincangan di tvOne, Senin, 11 September 2023. ujarnya

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dan Ka Bulog Budi Waseso saat operasi pasar

Photo :
  • Bapanas
9 Calon Anggota Pansel Capim KPK, 5 dari Unsur Pemerintah dan 4 Masyarakat

Sementara untuk penurunan harga beras yang dapat dinikmati masyarakat, Arief menjelaskan bahwa harga beras turun tapi harganya tidak sampai dibawah Rp 10.000/liter. Hal itu merujuk Harga Gabah Kering Panen (GKP) rata-rata diatas Rp 7.000/kg.

"Harga dibawah 10 ribu tidak bisa. GKP-nya saja sudah diatas Rp 7.000," ujar Arief.

Menurut Arief, harga beras medium di pasaran saat ini berkisar Rp 12.000/liter. Operasi pasar ditujukan menekan harga tak wajar di level konsumen. Disamping itu, pemerintah juga ingin kesejahteraan petani meningkat.

"Hari ini teman petani senang karena harga (gabah) tinggi. Tapi kami ingin bukan hanya petani, tapi pedagang untung dan masyarakat juga dapat," ujar Arief

"Perintah Presiden jelas, harga wajar di tingkat produsen, pedagang dan konsumen," tegasnya

Sebelumnya, Presiden Jokowi pada saat rapat terbatas telah memerintahkan langsung kepada Badan Pangan Nasional dan juga Dirut Bulog untuk melepas cadangan pangan pemerintah dalam bentuk bantuan pangan beras sebagai upaya stabilisasi harga. 

Saat ini Bulog telah mendistribusikan 1,4 juta ton beras SPHP serta bantuan pangan tahap pertama sebesar 640 ribu ton untuk 21,3 keluarga penerima manfaat (KPM).  Kemudian akan digelontorkan kembali 640 ribu ton untuk tahap kedua.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya