Harga Emas Global dan Produk Antam Kompak Melorot, Ini Penyebab ya

Petugas menunjukkan emas Antam di Butik Antam Pulo Gadung, Jakarta, Selasa (14/3/2023).
Sumber :
  • Antara Foto/Aditya Pradana Putra

Jakarta – Harga Emas internasional melorot pada pembukaan perdagangan hari ini. Setelah sebelumnya naik lebih dari 3 persen pada sesi terakhir akibat memanasnya konflik antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.

Dilansir dari The Economic Times, Senin, 16 Oktober 2023, harga emas di pasar spot internasional turun 0,5 persen menjadi US$1.921,69 per ons.

Sementara itu, harga emas Amerika Serikat pun mengalami penurunan. Logam kuning berjangka AS dibanderol turun 0,4 persen manjadi US$1.934,4 per ons.

Logam mulia emas.

Photo :
  • Pixabay

Emas domestik

Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini tercatat dibanderol seharga Rp 1.087.000 per gram. Harga itu turun Rp 1.000 dibandingkan perdagangan akhir pekan lalu.

Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas ditetapkan seharga Rp 969 ribu per gram. Harga itu tidak berubah.

Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp 5,21 juta, 10 gram Rp 10,36 juta, 25 gram Rp 25,78 juta dan 50 gram Rp 51,49 juta.

Fadli Zon Kecam Aksi Israel Hancurkan Akses Air Bersih Palestina

Emas Antam.

Photo :
  • Dokumentasi Antam.

Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp 102,9 juta, 250 gram Rp 257 juta dan emas 500 gram Rp 513,8 juta. Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp 593 ribu dan 1.000 gram senilai Rp 1.027 juta.

Sosok Amal Clooney, Pengacara di Balik Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Untuk diketahui, harga penjualan emas batangan Antam ini belum termasuk pajak. Pada hari ini, ukuran 250, 500 dan 1.000 gram yang tersedia di Butik Emas Logam Mulia Pulo Gadung.

Harga Emas Hari Ini 22 Mei 2024: Global Stabil Tinggi, Antam Turun Tipis
Bendera Israel dan Palestina.

Oposisi Pemerintah Israel Desak Netanyahu Segera Akui Negara Palestina

Pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menerima Palestina sebagai negara merdeka, dengan syarat dan jaminan tertentu.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2024