PLN Akuisisi Perusahaan Tambang Batu Bara dalam Waktu Dekat

PLTU Tanjung Jati, Jepara (ilustrasi)
Sumber :
  • Bayu Nugraha/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Perusahaan Listrik Negara atau PT PLN (Persero) berencana mengakuisisi sejumlah perusahaan tambang batu bara di Indonesia. Hal itu dilakukan demi menekan biaya operasional perusahaan pelat merah itu dalam membeli batu bara untuk Pembagkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Laba Bersih Bukit Asam Kuartal I-2024 Anjlok 31,98 Persen ke Rp 790 Miliar

Kepala Satuan Komunikasi Korporat PT PLN (Persero) I Made Suprateka mengatakan, membeli perusahaan tambang batu bara merupakan hal yang mutlak dilakukan selama pemerintah belum menetapkan harga batu bara sesuai dengan cost class atau pengelompokan biaya. Karena sampai saat ini, harga batu bara masih berdasarkan harga internasional (international price) maka kenaikan harga batu bara tidak bisa dihindari. Apalagi kalau permintaan meningkat.

"Tidak bisa terhindarkan mengakuisisi, membeli tambang batu bara, itu suatu keniscayaan selama pemerintah belum menetapkan harga batu bara berdasarkan cost class," kata Suprateka di Jepara, beberapa waktu lalu.

Songsong Era PLTN, BRIN Garap Riset Konversi Pembangkit Listrik Batu Bara Menjadi Nuklir

Suprateka mengatakan, memiliki perusahaan batu bara sendiri merupakan langkah yang tepat dalam menekan biaya operasional. Apalagi, kata dia, PLN punya usaha angkutan sendiri, termasuk punya kapal sendiri. Dengan demikian, PLN bisa mengatur perusahaan mengeskplorasi batu bara sendiri.

"Yang kedua bisa ditekan lagi harga pokok listrik. bisa lebih ditekan lagi. Kalau kita punya tambang batu bara, kita bisa bangun lagi pembangkit di tambang. enggak ada ongkos angkut lagi. Tidak ada lagi biaya transportasi, asuransi pengiriman, sewa kapal untuk kirim. Akan banyak pengurangan cost di sana," tuturnya.

Profil Putri Isnari, Pedangdut yang Dilamar Anak Pengusaha dengan Uang Panai Rp2 M

Suprateka menambahkan, akuisisi ini sudah lama direncanakan. Dia mengklaim dalam waktu dekat, PLN akan segera mengakuisisi salah satu perusahaan tambang batu bara. Tapi dia belum bisa menyebut nama perusahaan yang akan di akuisisi tersebut

"Kita akan mencari mana perusahaan batu bara yang mau menjual perusahaannya, ada beberapa yang sudah (mau dibeli), tapi saya enggak bisa sebutkan namanya dulu," ujar dia.

Adaro Energy Tbk.

Adaro Energy Cetak Laba Bersih US$374,3 Juta di Q1-2024, Turun 18,3%

Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mencetak laba bersih US$374,3 juta di kuartal I-2024, atau turun 18,3 persen year-on-year (yoy).

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024