Sumber :
VIVA.co.id
- Indonesia terus berbenah diri untuk menghadapi tahun istimewa, yakni tahun sebagai penyelenggara Asian Games 2018. Penyelenggaraan event olah raga negara-negara kawasan Asia empat tahunan tersebut digelar di dua kota, Jakarta dan Palembang.
"Tahun 2018 menjadi tahun istimewa bagi Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games ke-18. Kami tidak hanya ingin sukses penyelenggaraan, tapi juga sukses prestasi dengan target menembus posisi 10 besar," kata Menpora beberapa waktu lalu.
Asian Games 2018 awalnya akan diselenggarakan di Hanoi, Vietnam, tapi dibatalkan dengan alasan krisis ekonomi dan finansial yang dialami negara tersebut. Ada pun terpilihnya Kota Jakarta sebagai tuan rumah Asian Games muncul dalam pertemuan OCA General Assembly, dimana delegasi Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang dipimpin oleh Ketua Umum, Rita Subowo dan Presiden Olimpiade Council of Asia (OCA) Sheik Fahad Al-Sabah di Incheon, September 2014.
“Jakarta terpilih karena Capital City, hasil survey tim OCA, dan infrastruktur Jakarta sangat mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta. Selain sarana dan prasarana, aspek lainnya adalah akomodasi dan transportasi yang sangat lengkap di Jakarta,” ungkap Rita Subowo.
Jakarta sudah pernah menyelenggarakan Asian Games yaitu pada tahun 1962 dan Palembang akan menjadi kota kelima yang menyelenggarakan Asian Games di luar ibu kota negara setelah Hiroshima (1994), Busan (2002), Guangzhou (2010), dan Incheon (2014). Dan tahun 2018 akan menjadi kegiatan multi-olahraga pertama yang dilaksanakan di dua kota yaitu Jakarta dan Palembang. Pada Asian Games nanti diperkirakan akan terdapat 37 cabang olahraga yang akan dipertandingkan.
Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan yang juga Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto mengungkapkan bahwa pelaksanaan Asian Games 2018 mendobrak tradisi, karena untuk pertama kalinya OCA menyetujui penggunaan dua nama. Maka titel pelaksanaan akan bertajuk Asian Games Jakarta-Palembang 2018.
Selain berhasil menggolkan nama Jakarta-Palembang dalam titel penyelenggaraan, Presiden OCA, menurut Gatot dalam tanggapannya mengatakan sangat puas dengan pertemuan bersama Presiden Joko Widodo dan Menpora Imam Nahrawi pada Agustus 2015 lalu. Pertemuan itu dinilainya sangat menggambarkan keseriusan Pemerintah Indonesia dalam persiapan Asian Games 2018.
"Dengan pertemuan tersebut, Al Sabah menilai jika dirinya percaya bahwa pemerintah Indonesia dapat melakukan dengan baik serta matang segala perencanaan dan pengerjaan renovasi atau pun pembangunan venue. Khusus untuk penyiapan IT dan broadcasting, dia meminta agar bisa dilakukan secara intensif. Hal itu memungkinkan agar persiapan Asian Games 2018 dapat dipublilasikan maksimal," tukasnya.
Sebagai bentuk tes persiapan terakhir tuan rumah penyelenggara, maka pada 2017 mendatang akan digelar tes event yang akan dilangsungkan dalam Asian Youth Games di Jakarta. Sedikitnya ada 10 cabang olah raga yang akan dipertandingan sebagai tes event penyelenggaraan Asian Games 2018.
Halaman Selanjutnya
“Jakarta terpilih karena Capital City, hasil survey tim OCA, dan infrastruktur Jakarta sangat mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta. Selain sarana dan prasarana, aspek lainnya adalah akomodasi dan transportasi yang sangat lengkap di Jakarta,” ungkap Rita Subowo.