Deretan Bintang-bintang Muslim di Piala Eropa 2016

Bintang Jerman dan Arsenal, Mesut Oezil.
Sumber :
  • Facebook Mesut Oezil

VIVA.co.id Piala Eropa 2016 telah bergulir. Ternyata, ada banyak pemain Muslim yang berlaga dalam turnamen yang berlangsung di Prancis ini.

Tantangan Guru Pendidikan Agama Islam

Prancis, Italia, Belgia, Turki, dan Albania merupakan negara-negara yang diperkuat pemain Muslim. Tentunya menjadi menarik, karena Piala Eropa kali ini bertepatan di bulan Ramadan.

Menjadi pertanyaan yang umum, apakah mereka berpuasa di tengah padatnya pertandingan di Piala Eropa? Atau mereka memilih untuk tidak berpuasa, agar kondisi tubuh tetap fit dan bisa bermain maksimal?

Kisah 2 Tokoh Hebat Minangkabau Murtad, Ada Adik Pahlawan Nasional

Gelandang Jerman, Mesut Oezil, mengakui melewatkan puasa Ramadan kali ini. Pemain Arsenal ini beralasan, tak mungkin berpuasa dalam kondisi harus bertanding dan menjalani latihan keras.

Hal serupa dilakukan oleh pemain muslim yang membela Prancis. Menurut laporan Marca, para pemain muslim Prancis memilih tidak berpuasa. Mereka tak ingin kondisi fisiknya menurun jika memaksakan  tidak makan dan minum, dari matahari terbit sampai terbenam.

Wanita Atheis Ini Mengaku, Baca Al Quran Terasa Seperti Diajak Dialog oleh Allah SWT

Siapa saja bintang Muslim luar biasa yang tampil di Piala Eropa kali ini? Berikut ulasannya, seperti dilansir albawaba.com.

1. Sami Khedira (Jerman)
Khedira lahir pada 1987 di Stuttgart. Ayahnya adalah warga negara Tunisia, sedangkan ibunya orang Jerman. Berbagai gelar sukses diraih Khedira sepanjang karirnya, termasuk Liga Champions 2013-14 bersama Real Madrid dan Piala Dunia 2014 dengan Jerman.

Di musim 2015-16 lalu, Khedira berlabuh di Juventus. Dia turut membawa Bianconeri meraih Scudetto Serie A dan Coppa Italia.

2. Stephan El Shaarawy (Italia)
Italia juga punya pemain muslim. Dia adalah Stephan El Shaarawy yang memiliki darah Mesir dari ayahnya.

Shaarawy sempat mengalami masa-masa suram bersama AC Milan. Namun, saat dipinjamkan ke AS Roma di bulan Januari 2016, ketajamannya mulai kembali. Pemain berjuluk Il Faraone atau Firaun kecil ini mencetak 6 gol dari 10 penampilan bersama Giallorossi.

3. Adil Rami (Prancis)
Rami lahir di Bastia, dengan orang tua warga negara Maroko. Sejak hengkang ke Sevilla di musim 2015-16 lalu, dia menjadi pemain yang diandalkan. Rami merupakan salah satu pemain kunci yang membawa Sevilla menjuarai Liga Europa.

Di Piala Eropa kali ini, Rami sebenarnya tak masuk skuat utama. Dia akhirnya dipanggil pelatih Didier Deschamps, menggantikan posisi Raphael Varane yang cedera.

4. Marouane Fellaini (Belgia)
Salah satu pemain muslim Belgia yang menonjol adalah Marouane Fellaini. Pemain 28 tahun ini memiliki darah Maroko dari orangtuanya. Fellaini telah tampil 68 kali bersama timnas Belgia dan mencetak 15 gol.

5. Mesut Oezil (Jerman)
Jika berbicara mengenai timnas Jerman, tentunya tak lepas dari peran Mesut Oezil. Pemain berdarah Turki ini dikenal sebagai pemain muslim yang taat, yang senantiasa membawa Alquran sebelum bertanding.

Sebelum Piala Eropa kali ini, Oezil menyempatkan diri melaksanakan ibadah umrah. Pemain 27 tahun ini mengunggah foto  sedang mengenakan pakaian ihram di depan Ka’bah, di akun media sosialnya.

6. Paul Pogba (Prancis)
Pogba yang menjadi pemain andalan Juventus, memiliki orang tua yang berasal dari Guinea. Pemain yang sempat terbuang dari Manchester United ini menjadi kunci sukses Juve menembus final Liga Champions, pada 2015 silam. Pogba juga berhasil membawa Bianconeri meraih Scudetto 4 kali secara beruntun.

Ada foto Pogba yang tak lupa menjalankan ibadah salat Jumat, saat mengunjungi Dubai, Uni Emirat Arab pada akhir tahun 2014. Pogba mengikuti jejak ibunya Yeo yang juga seorang muslim. Pemain 23 tahun ini beberapa kali terlihat sedang berdoa sebelum pertandingan berlangsung.

7. Arda Turan (Turki)
Turki dihuni mayoritas pemain muslim. Salah satu pemain yang menonjol adalah Arda Turan yang membela Barcelona.

Turan dikenal sebagai pemain yang tak kenal kompromi. Mantan pemain Atletico Madrid ini juga aktif dalam beramal. Dia melakoni program amal yang membantu anak-anak yang sedang sakit.

8. Zlatan Ibrahimovic (Swedia)
Ibra merupakan salah satu pemain terhebat yang ada di muka bumi ini. Pemain Paris Saint-Germain ini merupakan pemain multietnis. Ayahnya yang bernama Sefik adalah imigran asal Bijeljina, Bosnia, merupakan seorang Muslim. Sedangkan sang ibu yang bernama Jurka lahir di Zadar, Kroasia, adalah penganut Katholik.

Ibra tumbuh di Rosengard, salah satu kawasan di wilayah Malmoe. Kawasan ini cukup terkenal karena menjadi salah satu tujuan imigran muslim yang masuk Swedia. Di kawasan ini, Ibra berinteraksi dengan sesama imigran muslim. Mereka memilih kawasan tersebut agar lebih mudah menjalankan kehidupan sehari-hari, terutama dalam hal menjalankan ibadah dan hubungan antarsesama muslim.

Dalam suatu kesempatan, Ibra mengakui kalau dirinya adalah seorang muslim, meski bukan termasuk golongan taat. Seperti tidak berpuasa ketika bulan Ramadan tiba.

9. Xherdan Shaqiri (Swiss)
Shaqiri lahir di Gjilan, Kosovo pada 1991 dari orangtua berkewarnegaraan Kosovo Albania. Dia pindah ke Swiss pada 1992, mengikuti jejak orangtuanya.

Situs resmi FIFA menyebut Shaqiri merupakan pemain yang tidak bisa diprediksi saat membawa bola, mahir menggunakan kedua kakinya, dan memiliki visi yang sangat bagus. Pemain Stoke City ini dijuluki "Alpine Messi".

10. Hakan Calhanoglu (Turki)
Lahir di Mannheim, Jerman, Calhanoglu memilih untuk membela negara leluhurnya, Turki. Pemain Bayer Leverkusen ini memiliki kemampuan spesial dalam tendangan bebas. Banyak yang membandingkan Calhanoglu dengan Mesut Oezil, yang juga berdarah Turki-Jerman.

Calhanoglu ternyata pemain yang religius. Dia menyempatkan diri beribadah umrah di jeda kompetisi musim dingin, pada Desember 2015 lalu.

Calhanoglu mengunggah foto di depan Ka'bah. Pemain 22 tahun itu sangat senang akhirnya bisa melihat langsung Ka’bah dan berada di Masjidil Haram.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya