- VIVA/Zulfikar Husein
VIVA – Tim nasional Indonesia U-23 kembali menggelar latihan kedua dalam rangka persiapan Anniversary Cup 2018. Materi yang diberikan jajaran pelatih yakni transisi antara menyerang dan bertahan.
Asisten Pelatih Timnas Indonesia U-23, Bima Sakti, mengatakan materi latihan mengawali dengan rondo (kucing-kucingan). Kemudian tim dibagi dua tim guna melatih latihan transisi.
"Ya, kita tadi seperti biasanya rondo (kucing-kucingan), kemudian dibagi tim kecil dua. Hal ini berguna untuk transisi antara menyerang dan bertahan," kata Bima, usai latihan di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 24 April 2018.
"Jadi begitu mereka menguasai bola, bagi yang merebut bola bikin gol di tiga gawang," ujarnya.
Bima menjelaskan di sesi terakhir tim pelatih menggunakan small size team, lapangan lebih besar. Dibagi dua tim, masing-masing mempunyai peran yang berbeda.
"Yang satu bagaimana menyerang ke gawang satu, harus sabar. Yang satu di gawang satu lagi, mereka harus bisa cepat counter attack. Karena mereka harus mencetak gol di dua gawang," tuturnya.
Kendati demikian, Bima mengaku tidak akan mengubah skema pemain dengan absennya empat pemain timnas. Karena pemain lain mampu menggantikan peran para pemain yang absen.
"Skema tetap sama, karena pemain lain bisa menggantikan. Coach Luis memberikan kesempatan pada pemain yang sekarang lagi bermain buat klubnya berlaga di AFC," jelasnya.
