Kasus Saddil Ditangguhkan, Menpora: Dia Pemain Potensial Indonesia

Menpora RI, Imam Nahrawi
Sumber :
  • VIVA / Lucky Aditya (Malang)

VIVA – Menpora RI, Imam Nahrawi memberikan tanggapan atas kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan bintang Timnas Indonesia Saddil Ramadani kepada mantan kekasihnya berinisial AS beberapa waktu lalu.

Nonton Langsung di Qatar, Fitri Carlina Menangis Saat Timnas Indonesia Menang Lawan Korea Selatan

"Ini soal ranah hukum, tentu saya tidak bisa mencampuri itu. Tetapi Saddil adalah pemain bola potensial yang telah memberikan banyak perubahan bagi Timnas kita," kata Imam Nahrawi di Malang, Senin, 5 November 2018.

Imam Nahrawi berharap Saddil mampu mengambil hikmah atas kasus yang sedang menimpa dirinya. Atas kasus ini, Saddil terpaksa absen dari Piala AFF 2018 karena dicoret oleh pelatih Timnas, Bima Sakti. Posisi Saddil digantikan Andik Vermansyah.

Viral, STY Salami dan Peluk Seluruh Pemain Korsel usai Digilas Timnas Indonesia

"Semoga menjadi pembelajaran penting, sekaligus bisa jadi semangat bagi Saddil untuk lebih bagus lagi. Dan tentu kita semua masih butuh tenaganya," ujar Imam Nahrowi.

Pemain Timnas U-19 Saddil Ramdani.

Erick Thohir Beberkan 'Kunci Sukses' Timnas Indonesia ke Media Asing

Imam Nahrawi menyebut, sejauh ini pemerintah memberikan proteksi khusus bagi atlet tanah air. Namun, proteksi atau perlindungan itu hanya untuk jaminan kesehatan dan pendidikan. Bukan untuk ranah hukum seperti pidana maupun perdata.

"Kita harus memilah perlindungan seperti apa. Kalau terkait dengan tindakan individual yang berakibat kepada pidana dan perdata, tentu soal individu, soal masing-masing," tutur Imam Nahrawi.

"Tapi perlindungan yang lain kepada atlet, asuransi kesehatan dan pendidikan mungkin itu yang terus kita lakukan dengan baik. Timnas U-16 kemarin juga dapat bonus dari pemerintah," kata Imam Nahrawi.

Sementara itu, Saddil saat ini berstatus sebagai tersangka penganiayaan. Namun, sejak Senin siang, Saddil telah resmi meninggalkan tahanam Kepolisian Resor Lamongan, Jawa Timur karena keluarga dan manajemen Persela Lamongan mengajukan penangguhan penahanan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya