Bola Panas Pengganti Ratu Tisha Ada di Tangan Ketum PSSI Iwan Bule

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan saat membuka Liga 1 2020
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Didik Suhartono

VIVA – Kursi Sekretaris jendral (Sekjen) PSSI sedang lowong usai ditinggal Ratu Tisha. Alumnus FIFA Master itu memilih mengundurkan diri pada Senin 13 April 2020.

Iwan Bule Bingung Usai Timnas Indonesia U-23 ke Babak 8 Besar : Itu Shin Tae-yong atau Pep Guardiola

Lalu, siapakah sosok yang akan melanjutkan tongkat estafet yang dilepaskan Tisha? Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Somantri sempat membuat heboh atas pernyataannya.

(Baca juga: Umuh Muchtar: Ratu Tisha Memang Pintar, tapi Keblinger)

Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo, Iwan Bule: Saya Keberatan Disebut Devide et Impera

Dia menyebut Maaike Ira Puspita yang menjabat sebagai wakil Sekjen otomatis menempati posisi yang ditinggal Tisha. Namun belakangan pernyataan itu ia ralat. Cucu berujar penentuan pengganti di posisi Sekjen tak bisa dilakukan secara instan atau sepihak.

Merujuk Statuta PSSI tahun 2019. Pada Pasal 61 disebutkan, Sekjen harus ditunjuk berdasarkan perjanjian yang diatur oleh hukum privat.

Iwan Bule Buka Suara soal Tuduhan Tinggalkan Utang Rp100 Miliar ke PSSI

Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria.

Selain itu, Sekjen PSSI juga harus memenuhi kriteria dan kualifikasi profesional. Hal tersebut sudah dilakukan saat pemilihan Sekjen pada masa rezim Ketua Umum PSSI sebelumnya, Edy Rahmadi.

Anggota Exco Haruna Soemitro, menjelaskan calon-calon Sekjen baru dipilih oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, alias Iwan Bule setelah menjalani serangakaian tes. Kemudian, Exco baru memutuskan sosok yang tepat.

(Baca juga: Blunder Waketum PSSI soal Pengganti Ratu Tisha)

Namun, Haruna menjelaskan dalam statuta tidak disebutkan secara spesifik tentang proses tes calon Sekjen. Oleh karena itu, menurut Haruna harus ditetapkan kriteria khususnya melalui persetujuan rapat Exco.

"Di statuta hanya secara umum tentang kewenangan Exco menyetujui atau menolak usulan Ketua Umum. Dia yang mengusulkan pada rapat exco tentang sekjen baru," kata Haruna kepada VIVA, Kamis 16 April 2020.

"Tidak diatur bagaimana seleksinya. Exco hanya punya kewenangan untuk menetapkan. Nah, untuk menetapkan itu harus ada dasar. Karena itu kriteria individual secara spesifik itu belum ada. Setelah itu, Exco melakukan persetujuan atau menolak penggantian Sekjen yang diajukan oleh Ketua Umum," jelas Haruna.

Tentang nama-nama kandidat pengganti Ratu Tisha, Haruna sejauh ini belum mengetahui. Pun, dengan isu-isu liar yang berkembang di publik. Ada sejumlah sosok yang muncul ke permukaan setelah Tisha mengundurkan diri.

Di antaranya, Ahmad Syauqi Suratno (Ketua Asprov PSSI DIY), Marco Gracia Paulo (Eks Deputi Sekjen PSSI 2008), Viola Kurniawati (Eks CEO PSS), Tommy Welly, dan Muhammad Kusnaeni sebagai pengamat sepakbola.

"Kalau saya prinsipnya siapa yang dibawa Ketua Umum pada rapat Exco itu baru konkret. Kalau baru isu-isu itu tidak konkret dan itu saya tidak menanggapi," ujar pria yang juga menjabat Direktur Madura United.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya