Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAbola
- Batalnya Diego Maradona melakukan coaching clinic di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu 29 Juni 2013, mengundang reaksi kekecewaan dari orang tua peserta. Mereka beranggapan kehadiran Maradona tidak memberi manfaat bagi sepakbola Indonesia.
Maradona semula dijadwalkan menggelar coaching clinic bersama sekitar 200 anak-anak di SUGBK. Namun, legenda sepakbola Argentina itu hanya hadir di acara coaching clinic sekitar 15 menit, tanpa memberi arahan sepakbola.
Baca Juga :
Ekuador Sukses Bungkam Tuan Rumah Argentina
Baca Juga :
Uji Coba, Argentina Nyaris Dihajar Meksiko
"Harusnya panitia menekan Maradona. Harusnya agenda ini mengikuti kontrak yang telah disepakati dari awal," sambung Jani yang anaknya menghadiri coaching clinic bersama SSB Boca Juniors.
Jani semakin kesal setelah tidak mendapat penjelasan dari pihak penyelenggara. Jani menegaskan pihak penyelenggara langsung meninggalkan lokasi coaching clinic bersamaan dengan Maradona.
Kekecewaan juga diungkapkan pengurus SSB Salvas Soccer Tangerang, Iyos Firdaus. Menurut Iyos, kedatangan mantan pemain Napoli dan Barcelona itu tidak ada manfaatnya.
"Lebih baik uang mendatangkan Maradona digunakan untuk membantu SSB. Kami kecewa dengan pihak panitia. Kedatangan Maradona tidak mendatangkan manfaat sama sekali. Tidak ada pengaruhnya buat pengembangan sepakbola usia dini di Indonesia," tegas Iyos
Halaman Selanjutnya
Jani semakin kesal setelah tidak mendapat penjelasan dari pihak penyelenggara. Jani menegaskan pihak penyelenggara langsung meninggalkan lokasi coaching clinic bersamaan dengan Maradona.