Sumber :
- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
VIVA.co.id
- Federasi tertinggi sepakbola Asia (AFC) masih terus memantau perkembangan konflik yang terjadi antara Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Meski tidak secara langsung masuk ke dalam permasalahan, namun AFC berharap kedua belah pihak bisa menemukan jalan keluar terbaik. Sanksi pencabutan izin organisasi oleh Menpora menjadi fokus AFC.
Selain itu, klub asal Kalimantan lainnya, Pusamania Bornoe FC pun sudah mulai menunjukan kejengahan mereka terhadap situasi yang tidak menentu seperti saat ini. Melalui Presiden klub, Nabil Husein, mereka berniat hengkang dari QNB League 2015 dan akan mengikuti kompetisi di negara lain.
Kisruh sepakbola nasional ini berawal dari dibekukannya organisasi PSSI oleh Menpora saat Kongres Luar Biasa di Subaya lalu. Dalam KLB tersebut, La Nyalla Mataliti terpilih sebagai Ketua Umum untuk periode 2015-2019.
Melihat hal tersebut, AFC pun mempertanyakan keputusan yang diambil oleh Menpora. Mereka menganggap hasil KLB PSSI lalu sudah sesuai dengan apa yang diatur dalam statuta FIFA.
"Perwakilan AFC hadir sebagai pengamat (sesuai prosedur normal AFC untuk kongres anggota asosiasi) dan melaporkan bahwa pemilihan berjalan sesuai prosedur yang berlandaskan Anggaran Dasar PSSI."
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kisruh sepakbola nasional ini berawal dari dibekukannya organisasi PSSI oleh Menpora saat Kongres Luar Biasa di Subaya lalu. Dalam KLB tersebut, La Nyalla Mataliti terpilih sebagai Ketua Umum untuk periode 2015-2019.