Asprov PSSI Sepakat Tolak KLB Tim Transisi

Kantor PSSI di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA/Hafidz Mubarak A.
VIVA.co.id
- Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI sepakat untuk menolak adanya Kongres Luar Biasa yang diwacanakan oleh Tim Transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Mereka juga menuntut Menpora Imam Nahrawi menaati hasil putusan Pengadilan Tata Usaha Negara pada 14 Juli 2015.


Dalam rapat yang berlangsung di kantor PSSI, Selasa 15 September 2015 sore WIB, dihadiri oleh 31 Asprov, sedangkan 3 Asprov lainnya, yakni Sumatera Barat, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tenggara tidak hadir karena ada masalah dengan transportasi.


Sedianya rapat tersebut dimaksudkan untuk konsolidasi menjelang Pra PON XIX/2016. Akan tetapi, kemudian isu berkembang menjadi pembahasan wacana KLB Tim Transisi, karena mereka khawatir dapat membuat kondisi sepakbola nasional semakin tidak menentu.
Debut Wasit Tambahan di Liga 1, Begini Kata Ketum PSSI Iwan Bule


Selain Orang Tua, Ini Alasan Kevin Diks Tolak Timnas Indonesia
"Rencana KLB, sampai kapan pun mereka mau bikin federasi baru tidak akan pernah diterima oleh FIFA," tutur Rocky Babena, selaku perwakilan Asprov Papua.

PSSI: Proses Naturalisasi 3 Pemain Sudah di Kemenkumham

Jika Tim Transisi nekat akan menggelar KLB, para perwakilan Asprov sepakat akan mendatangi Istana untuk bertemu Presiden Joko Widodo dan memberikan penjelasan terkait kondisi yang berkembang selama ini.


"Nanti akan coba kami rumuskan lagi untuk membuat sebuah pernyataan serta mendatangi Istana untuk bertemu dengan RI 1 (Presiden)," kata Lambertus Tukan, selaku perwakilan Asprov Nusa Tenggara Timur.


Sementara itu, terkait dengan persiapan Pra PON XIX/2016, Asprov mengaku sudah mendapatkan jaminan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia untuk menjalankan turnamen. Kondisi tersebut membuat mereka percaya diri, jika PSSI yang menjadi induk organisasi masih diberi kepercayaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya