- twitter.com/FCBayernEN
VIVA – Bundesliga mulai mengambil langkah-langkah untuk melindungi keseimbangan ekonomi dari klub-klub yang berpartisipasi. Salah satunya dengan pemangkasan gaji para pemain imbas dari ditangguhkannya kompetisi.
Seperti diketahui, Jerman menjadi salah satu negara yang paling terdampak dari mewabahnya virus Corona. Itu sebabnya sejak awal Maret 2020, seluruh kompetisi di Jerman terpaksa ditangguhkan.
Baca: Positif Corona, Ini Ketangguhan Paolo Maldini Saat Masih Bermain
Penangguhan kompetisi ini membuat klub-klub pun terganggu secara finansial. Sebab, dengan penangguhan yang belum diketahui hingga kapan ini membuat pemasukan klub-klub dari sponsor dan tiket masuk jadi terhenti.
Seperti dilansir Marca, Selasa 24 Maret 2020, Bayern Munich pun telah menjalin kesepakatan dengan para pemain mereka. Semua pemain sepakat terkena pengurangan gaji 20 persen demi membantu keuangan klub.
Tidak hanya para pemain, seluruh direksi juga mengalami pemotongan gaji. Bayern Munich memiliki pengeluaran 750,5 juta euro untuk musim ini dengan 336,2 juta euro di antaranya sebagai gaji pemain dan staf.
Sementara itu di Borussia Dortmund, pelatih Lucien Favre telah mengajukan diri agar gajinya dipotong. Sementara manajemen klub telah menyiapkan dua rencana lain untuk meringankan beban keuangan klub.
Satu rencana adalah pengurangan gaji 20 persen pemain jika kompetisi disetop. Alternatif lainnya adalah pengurangan gaji 10 persen jika kompetisi musim ini bisa diselesaikan, meski harus digelar tanpa penonton.
Alasan persentase penurunan sedikit lebih rendah dalam skenario terakhir karena klub-klub masih mendapat keuntungan dari hak siar televisi. Meski mereka tidak mendapat keuntungan dari tiket pertandingan.
Baca:Cerita Bek Liverpool Lihat Messi Sangat Tertekan di Bilik Kecil
