Hingga Akhir Hidupnya, Diego Maradona Masih Sedih Ditinggal Ibu

Legenda Timnas Argentina, Diego Maradona
Sumber :
  • Twitter

VIVA – Legenda sepakbola Diego Maradona mengungkapkan keinginannya untuk bisa 'satu hari lagi' dengan ibunya. Keinginannya itu dia ungkapkan dalam wawancara terakhirnya yang memilukan, akhir Oktober 2020 lalu. Maradona meninggal Rabu kemarin karena serangan jantung.

Lionel Messi Absen, Timnas Argentina Bantai Kosta Rika

Dalam wawancara dengan media Argentina Clarin pada ulang tahunnya ke-60, 30 Oktober 2020 lalu, dia menyatakan bahwa kenangan terhadap mendiang ibunya, Dona Tota, terus menggelayuti pikirannya sejak kematian sang ibu pada tahun 2011.

"Sepakbola memberikan saya segalanya, lebih dari yang pernah saya bayangkan. Dan jika saya tidak mengalami kecanduan (narkoba), saya mungkin bisa bermain lebih lama," kata Maradona dalam wawancara tersebut.

Berkah Ramadhan untuk Ramadhan Sananta, Jumlah Golnya Lampaui Lionel Messi!

"Tapi pada hari ini, itu semua sudah jadi masa lalu. Saya baik-baik saja,” lanjut Maradona.

“Namun yang paling saya sesali adalah saya tidak memiliki orang tua lagi. Saya selalu membuat permohonan, agar bisa satu hari lagi bersama Tota (ibu),"  kata Maradona.

Lawan El Salvador dan Kosta Rika, Timnas Argentina Tanpa Lionel Messi

"Tapi saya tahu bahwa dari surga dia bangga padaku dan dia pasti sangat bahagia," tambah Maradona mencoba menghibur dirinya sendiri.

Dalam wawancaranya tersebut, Maradona juga berbicara tentang harapannya untuk Argentina dan vaksin untuk virus Corona. Dia sangat yakin terhadap pemimpin Rusia Vladimir Putin bakal bisa membantu mengakhiri pandemi ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, kabar duka menghampiri sepakbola dunia, Rabu 25 November 2020. Salah satu legenda sepakbola dunia, Diego Maradona dikabarkan meninggal dunia karena terkena serangan jantung.

Saat masih berkarier, mantan pemain bernama lengkap Diego Armando Maradona Franco tersebut secara luas dianggap sebagai salah satu pemain sepakbola terhebat sepanjang masa dan oleh banyak orang sebagai yang terhebat yang pernah ada.

Mantan pemain kelahiran 30 Oktober 1960 ini dikenal dengan visi, passing, kontrol, dan dribling yang dikombinasikan dengan perawakan kecil (1,65 m) yang memungkinkannya bermanuver lebih baik daripada kebanyakan pemain lainnya.

Selain kemampuan kreatifnya, ia juga memiliki kemampuan mencetak gol dan dikenal sebagai spesialis tendangan bebas. Karena bakatnya yang terlihat sejak belia, Maradona diberi julukan "El Pibe de Oro" (Anak Emas). Nama yang melekat padanya sepanjang karirnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya