On This Day: Barcelona Raih Trofi Perdana Liga Champions

Skuad Barcelona saat menjuarai European Cup (Liga Champions) musim 1991/1992
Sumber :
  • fcbarcelona.com

VIVA – Hingga saat ini Barcelona sudah memiliki lima trofi Liga Champions, tapi mereka membutuhkan waktu lebih dari 35 tahun untuk meraih gelar perdana di kompetisi paling elite antar klub Eropa terebut sejak dimulai pada tahun 1955. Momen itu terjadi tepat hari ini 29 tahun yang lalu.

Bruno Fernandes ke Barcelona, De Jong ke Manchester United

Blaugrana kala itu berada dalam periode emas di bawah asuhan Johan Cruyff setelah mereka memenangkan 2 gelar LaLiga, 1 gelar Copa del Rey, 2 gelar Piala Super Spanyol, dan 1 gelar Piala Winners. Namun, mereka masih belum berhasil meraih gelar paling tinggi di Eropa, yakni European Cup.

Barulah pada musim 1991/1992 hal itu terjadi. Mereka bertemu lawan yang sebenarnya cukup mengejutkan, yaitu Sampdoria. Tim asal Genoa tersebut baru saja menjalani musim yang luar biasa ketika mereka berhasil menjadi juara Serie A untuk pertama kalinya pada musim sebelumnya.

Madrid Vs Dortmund di Final Liga Champions Jadi Pengalaman Unik Jude Bellingham

Namun, dengan kedigdayaan di LaLiga musim itu, jelas Barcelona lebih diunggulkan. Apalagi, masa kejayaan Sampdoria di Serie A hanya berjalan satu musim saja karena di musim 1991/1992, mereka hanya mampu finis di urutan keenam.

Kedua tim dan pelatih, yakni Johan Cruyff dan Vujadin Boskov sudah sempat berjumpa 3 tahun sebelumnya pada final Piala Winners 1989. Kala itu, laga berhasil dimenangkan Barcelona dengan skor 2-0.

Profil Ilaix Moriba, Mantan Setim Messi di Barcelona Bisa Bahayakan Timnas Indonesia

Pertandingan final European Cup yang digelar di Wembley Stadium pada 20 Mei 1992, dan dihadiri sekitar 70 ribu penonton merupakan final ketiga bagi Barcelona, sedangkan yang pertama kali untuk Sampdoria.

Sejak awal laga, Barcelona tampil sesuai prediksi dengan bermain menyerang dan sangat agresif dalam membongkar pertahanan Sampdoria. Bek Barcelona, Ronald Koeman mendapat kesempatan pertama lewat tendangan bebas, tapi masih bisa dimentahkan kiper Sampdoria, Gianluca Pagliuca.

Photo :
  • The Guardian

Sampdoria coba membalas lewat aksi Attilio Lombardo, tapi kapten sekaligus kiper Barcelona, Andoni Zubizarreta berhasil menyelematkan gawangnya dari kebobolan. Kemudian, Hristo Stoichkov juga mendapat kesempatan melalui sundulan, tapi lagi-lagi Pagliuca mampu mengamankan gawangnya dari ancaman Barcelona, yang membuat skor 0-0 bertahan hingga turun minum.

Babak kedua, Barcelona tetap tampil trengginal. Mereka mendapatkan peluang ketikan Julio Salinas melepaskan tembakan dari jarak dekat. Sayangnya, Pagliuca masih cekatan dengan berhasil menepis bola hasil tendangan keras Salinas.

Pagliuca semakin bekerja keras pada pertengahan babak kedua. Dia berhasil melakukan dobel penyelamatan setelah mengamankan peluang yang didapatkan Stoichkov dan Eusebio. Setelah itu, Stoichkov sempat mengelabui Pagliuca, tapi sepakannya masih mengenai tiang gawang.

Hingga peluit panjang tanda waktu normal berakhir, kedudukan 0-0 tetap menghiasi papan skor di Wembley Stadium. Pertandingan terpaksa dilanjutkan ke babak tambahan.

Gol pun akhirnya terjadi di babak tambahan atau tepatnya pada menit ke-112. Adalah Ronald Koeman yang sukses menjadi pahlawan Barcelona setelah eksekusi tendangan bebasnya yang keras dan mengarah mulus ke gawang Sampdoria tak bisa diamankan oleh Pagliuca. Skor 1-0 berakhir hingga usai dan membuat Barcelona menjadi European Cup atau yang sekarang disebut Liga Champions untuk pertama kali.

Selain itu, sebagai informasi, final antara Barcelona melawan Sampdoria merupakan pertandingan terakhir European Cup sebelum berubah menjadi Liga Champions pada musim berikutnya.

Mau tahu apa saja peristiwa bersejarah di dunia olahraga? Simak On This Day setiap hari hanya di VIVA.co.id.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya