- worldfootball.net
VIVA – Timnas Slovakia mendapat kesempatan kedua beruntun untuk mengarungi ajang Piala Eropa. Setelah bisa lolos di tahun 2016 Prancis untuk kali pertama, kini kesempatan kedua datang di Piala Eropa 2020.
Tak jauh berbeda dengan perjalanan mereka di tahun 2016, Slovakia untuk masuk ke Piala Eropa tahun ini juga punya perjalanan sulit.
Mereka nyaris gagal lolos karena harus masuk babak play-off. Mereka ditantang Irlandia Utara beruntung Marek Hamsik cs sukses menang 2-1.
Slovakia kemudian masuk di Grup E bersama Polandia, Swedia dan Spanyol. Tantangan perdana mereka adalah Polandia dan akan digelar pada hari ini Senin malam WIB 14 Juni 2021. Selanjutnya, Slovakia menghadapi Swedia dan terakhir Spanyol.
Meski bukan tim yang diunggulkan, tapi Slovakia bukan tim yang bisa dipandang sebelah mata.
Komposisi pemain mereka patut diwaspadai, di lini depan ada Michal Duris yang ditopang dua sayap cepat seperti Martin Koscelnik dan Robert Mak.
Sementara lini tengah ada Marek Hamsik dan Jan gregus yang siap menyeimbangkan permainan antara lini belakang dan depan. Umpan-umpan akuratnya kerap kali membuat lawan kerepotan.
Dan berikut skuad Slovakia di Piala Eropa 2020:
Kiper: Martin Dúbravka (Newcastle), Dušan Kuciak (Lechia Gdansk), Marek Rodák (Fulham)
Bek: Dávid Hancko (Sparta Praha), Tomáš Hubocan (Omonoia), Martin Koscelník (Liberec), Peter Pekarík (Hertha Berlin), Lubomír Šatka (Lech Poznan), Milan Škriniar (Inter Milan), Martin Valjent (Mallorca), Denis Vavro (Huesca)
Gelandang: László Bénes (Augsburg), Ondrej Duda (Köln), Ján Greguš (Minnesota), Marek Hamšík (IFK Göteborg), Lukáš Haraslín (Sassuolo), Jakub Hromada (Slavia Praha), Patrik Hrošovský (Genk), Juraj Kucka (Parma), Stanislav Lobotka (Napoli), Tomáš Suslov (Groningen), Vladimír Weiss (Slovan Bratislava)
Penyerang: Róbert Boženík (Feyenoord), Michal Duriš (Omonoia), Róbert Mak (Ferencváros), Ivan Schranz (Jablonec)
6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
Pada Senin, 22 April, Inter Milan meraih Scudetto ke-20 dalam sejarah mereka, dan cara mereka memastikannya tidak bisa lebih memuaskan lagi.
