Sepakbola Fantastis Timnas Denmark

Pertandingan Timnas Inggris vs Denmark
Sumber :
  • twitter.com/EURO2020

VIVA – Timnas Denmark menelan kecewa dalam pertandingan semifinal EURO 2020 melawan Inggris. Bermain di Wembley Stadium, Kamis dini hari WIB 8 Juli 2021, skuad asuhan Kasper Hjulmand kalah 1-2.

Pemain Jagoan Inggris Persenjatai Diri Rumahnya dengan Perlengkapan 'Kelas Militer' Selama EURO 2024

Pada pertandingan ini, Denmark lebih dulu membuka keunggulan. Mikkel Damsgaard melepaskan tendangan bebas dan menjadi gol ketika memasuki menit 30.

Keunggulan tersebut tak bertahan lama. Karena pada menit 39, kedudukan menjadi 1-1 karena bek Denmark, Simon Kjaer melakukan bunuh diri.

Timnas Indonesia Kebanyakan Naturalisasi? Italia Juga Juara EURO 2020 Berkat Naturalisasi

Kedudukan imbang menjadi hasil waktu normal pertandingan. Pada babak tambahan, Timnas Inggris mendapat hadiah penalti, dan Harry Kane mencetak gol.

Hjulmand tak memungkiri kekalahan ini membuat anak asuhnya sangat kecewa. Langkah mereka untuk ke final terhenti melalui pertandingan dramatis.

Hasil Lengkap: Timnas Portugal Keok dengan Ronaldo, Hujan 6 Gol Spanyol Vs Brasil

"Jelas ini kekecewaan besar karena kami sudah begitu dekat dengan final. Keadaan berbeda selama pertandingan membuat kami tidak bisa melanjutkan langkah terakhir," kata Hjulmand, dikutip dari laman resmi UEFA.

Hjulmand memberi apresiasi kepada para pemainnya yang sudah berjuang selama mentas di EURO 2020. Sempat kalah di laga perdana dan mengalami momen pahit ketika Christian Eriksen tersungkur di lapangan bisa dilalui dengan baik.

"Sungguh menakjubkan apa yang telah dilakukan para pemain. Ada kekuatan fantastis dalam diri orang-orang ini," tuturnya.

"Mereka bermain sepakbola dengan cara yang fantastis. Kami telah menyerang, mencetak gol, dan menunjukkan diri kami yang sebenarnya."

"Para pemain terus melanjutkan permainan. Semua yang mereka miliki, baik di luar maupun di dalam lapangan," imbuh Hjulmand.

Hjulmand memastikan kekecewaan ini takkan lama dirasakan oleh para pemainnya. Karena mereka selama ini solid menjadi sebuah kesatuan dan siap untuk kembali ke performa terbaik.

"Kami telah berdiri bersama, dan kami telah berjuang sampai akhir. Saat ini, kami sangat kecewa. Tapi saya tidak berpikir itu akan lama, sampai kami dapat memasukkan ini dalam perspektif dan berkata 'kami mencobanya dan yakin bisa melakukannya lagi'."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya