- uefa.com
VIVA – Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini, tidak bisa menutupi rasa sedihnya usai mendengar kabar bahwa Sergio Aguero resmi pensiun sebagai pemain karena mengalami masalah pada jantungnya.
Mancini merupakan sosok yang membawa Aguero ke Manchester City pada 2011 silam. Dia pun tahu betul bagaimana kualitas striker asal Argentina tersebut.
Sergio Aguero
Dan ketikan mendengar mantan anak asuhanya itu pensiun dini, Mancini sangat menyesal. Pun, Mancini mendoakan yang terbaik untuk Aguero.
"Saya sangat menyesal, saya mendoakan yang terbaik untuknya. Saya sedih melihat dia harus pergi begitu cepat," kata Mancini, seperti dikutip Tuttomercatoweb, Kamis 16 Desember 2021.
"Saya memang sangat menginginkannya di ManCity. Dia pemain asing dengan rata-rata gol tertinggi di Inggris. Saya sangat sedih dia harus meninggalkan sepakbola begitu cepat," ujarnya.
Kesuksesan Mancini dan Aguero di ManCity
Kolaborasi Mancini dan Aguero dimulai pada 2011 silam. Mancini yang sudah dua tahun berada di ManCity sangat membutuhkan striker mematikan.
Aguero pun datang ke Etihad Stadium dengan banderol mencapai 40 juta poundsterling dari Atletico Madrid. Keputusan ini ternyata berbuah manis.
The Citizens berhasil keluar sebagai juara Premier League di musim pertamanya Aguero. Hebatnya lagi, Aguero adalah pemain yang memastikan gelar untuk ManCity.
Ya, pada laga pekan terakhir di musim itu melawan QPR, pemain berusia 33 tahun tersebut mampu mencetak gol kemenangan di masa injury time.
Kemenangan 3-2 itu pun disambut dengan suka cita oleh seisi Etihad Stadium. Aguero sampai melepas jerseynya untuk merayakan gol menit akhir tersebut.
Sedangkan, di bangku cadangan, Mancini berlari dan memeluk semua pemain atas kesuksesan ManCity menjuarai Premier League untuk pertama kalinya.
Bukan Ronaldo, Virgil van Dijk Blak-blakan Sebut 4 Pemain Paling Sulit Dihadapi
Bek Liverpool Virgil van Dijk tidak menyebut Cristiano Ronaldo dalam daftar lawan terberat yang pernah dihadapinya.
