Pelatih Villarreal Sebut Liverpool Lebih Kuat Daripada Juve dan Bayern
- instagram.com/villarrealcf
VIVA – Duel leg pertama semifinal Liga Champions 2021/22 antara Liverpool versus Villarreal akan tersaji pada Kamis 28 April 2022, dini hari WIB, di Anfield. Jelang laga tersebut, pelatih Villarreal, Unai Emery menyebut bahwa Liverpool lebih kuat daripada Juventus dan Bayern Munich.
Menurut Emery, Liverpool bukan tim sembarangan. Dia juga tak menampik bahwa The Yellow Submarine berhasil lolos ke semifinal Liga Champions lantaran ada faktor keberuntungan.
Villarreal vs Bayern Munich
- AP Photo/Alberto Saiz
Di laga sebelumnya, Villarreal mampu menyingkirkan dua raksasa Eropa di Liga Champions musim ini. Pertama, mereka melumat Juventus di babak 16 besar dengan agregat 4-1.
Kemudian, di laga perempatfinal, Villarreal kembali memberikan kejutan usai mengandaskan perlawanan Bayern Munich dengan agregat 2-1. Hasilnya, dua tim favorit juara Liga Champions itu harus angkat koper lebih cepat.
"Ada faktor kejutan dan keberuntungan. Pertandingan pertama melawan Juventus faktir kejutan memang lebih penting," kata Emery, seperti dikutip Liverpool Echo, Rabu 27 April 2022.
"Melawan Bayern itu penting, karena kami berhasil menemukan performa kami sendiri dan kami bisa menggunakan senjata kami melawan rival kuat lainnya," sambungnya.
Namun, Emery tidak begitu yakin faktor keberuntungan dan kejutan akan kembali terjadi saat menghadapi Liverpool. Meskipun, tim asuhannya diselimuti kepercayaan tinggi jelang berjumpa The Reds.
"Itu tidak hadir lagi (saat lawan Liverpool nanti), tapi setiap tim yang berada di semifinal layak mendapatkannya. Kami telah mampu bersaing dengan tim-tim besar seperti Juve dan Bayern, jadi mereka tahu ini akan menjadi pertandingan yang sulit," ujar Emery.
Di sisi lain, eks manajer Arsenal itu menyadari bahwa Liverpool lebih difavoritkan melaju ke final. Bahkan, Emery menegaskan, Liverpool adalah tim yang lebih kuat daripada Juve dan Bayern.
"Tentu saja mereka akan merasa difavoritkan karena itu wajar. Ini adalah kesulitan yang lebih tinggi daripada Juve dan Bayern," ungkap pelatih berusia 50 tahun tersebut.
