- Twitter/@europacnfleague
VIVA – AS Roma untuk sementara berada dalam posisi unggul atas Feyenoord Rotterdam pada partai final Liga Konferensi Eropa yang digelar di Air Albania Stadium, Kamis dini hari WIB, 26 Mei 2022. I Lupi sedang memimpin 1-0.
Feyenoord menjadi tim yang pertama kali mengambil inisiatif serangan. Mereka menyisir sisi sayap dan dengan cepat Tyrell Malacia mengirim umpan ke kotak penalti. Roger Ibanez dengan sigap menghalau ancaman tersebut.
Perlahan, Roma mulai menemukan keseimbangan dalam pertandingan. Membuat mereka lebih nyaman meski tak tampil dominan.
Menit 7, Rick Karsdorp melempar umpan lambung yang mengarah ke Tammy Abraham. Tapi, umpan tersebut bisa disapu dengan cepat oleh Lutsharel Geertruida.
Roma harus melakukan pergantian dini di menit 17. Henrikh Mkhitaryan mengalami cedera dan digantikan Sergio Oliveira.
Kehilangan Mkhitaryan sedikit terasa dalam permainan I Giallorossi. Namun, mereka masih cukup lihai dalam memanfaatkan serangan balik cepat.
Buktinya, pasukan Jose Mourinho mampu unggul lebih dulu di menit 32. Nicolo Zaniolo menerima umpan Gianluca Mancini dengan sempurna di kotak penalti Feyenoord sebelum menuntaskannya dengan sontekan yang mengoyak gawang yang dikawal Justin Bijlow. 1-0 Roma unggul.
Feyenoord hampir saja menyamakan kedudukan di menit 41. Orkun Kokcu melepaskan tembakan jarak jauh dari luar kotak penalti yang mengarah ke badan Rui Patricio. Beruntung, sang kiper bisa bereaksi cepat untuk mematahkan peluang tersebut.
Skor 1-0 untuk keunggulan Roma bertahan hingga turun minum.
Susunan Pemain
AS Roma: Rui Patricio (PG); Chris Smalling, Roger Ibanez, Gianluca Mancini, Rick Karsdorp, Bryan Cristante, Henrikh Mkhitaryan (Sergio Oliveira 17'), Nicola Zalewski, Lorenzo Pellegrini, Tammy Abraham, Nicolo Zaniolo.
Feyenoord Rotterdam: Justin Bijlow (PG); Lutsharel Geertruida, Gernot Trauner, Marcos Senesi, Tyrell Malacia, Fredrik Aursnes, Orkun Kokcu, Reiss Nelson, Guus Til, Luis Sinisterra, Cyriel Dessers.
Karier Radja Nainggolan: Dari AS Roma, Inter Milan hingga Degradasi di SPAL dan Bhayangkara FC
Pasang surut karier dialami Radja Nainggolan. Dari merasakan tampil bersama AS Roma dan Inter Milan, hingga merasakan degradasi bersama Bhayangkara FC di Liga 1.
