Bursa Transfer Arab Saudi Bakal Makin Gila, Bidik Talenta Muda Terbaik Dunia
- Twitter: Al Ittihad
Arab Saudi – Liga Arab Saudi diprediksi bakal lebih menggila dalam urusan bursa transfer. Karena ada aturan baru yang diterapkan, dan itu membuat talenta muda terbaik dunia akan jadi bidikan.
Sejak awal 2023, Liga Arab Saudi sudah mampu mencuri perhatian penggemar sepakbola dunia. Mereka berani membayar Cristiano Ronaldo agar mau bergabung ke Al Nassr.
Berselang beberapa bulan kemudian, pergerakan klub-klub Liga Arab Saudi di bursa transfer makin meresahkan Eropa. Karena mereka berhasil menggaet Neymar, Karim Benzema, Sadio Mane, dan banyak lainnya.
Neymar latihan bersama Al Hilal
- twitter.com/Alhilal_EN
Nama-nama tenar peraih Ballon d'Or dan pemenang Liga Champions bisa mereka datangkan. Jelas bayaran mahal jadi sebab para pemain tenar tersebut mau menerima tawaran pindah.
Mengutip Sport Bible, dalam 12 bulan terakhir, bursa transfer Liga Arab Saudi sudah menghabiskan dana sebesar 700 juta poundsterling atau setara dengan Rp14 triliun.
Tapi mereka masih belum puas untuk investasi besar-besaran dalam industri sepakbola. Karena ada aturan baru yang ditetapkan untuk musim mendatang.
Cristiano Ronaldo dan Sadio Mane
- twitter.com/AlNassrFC_EN
Daily Mail mengabarkan, aturan yang ditetapkan tersebut akan lebih membidik talenta muda terbaik dunia. Alasannya bursa transfer yang sebelumnya lebih fokus ke pemain tenar tapi berusia tua.
Tidak ada jaminan karier jangka panjang dari para pemain yang sudah datang ke Arab Saudi. Sementara mereka ingin memanaskan kompetisi sampai Piala Dunia 2034 berlangsung.
Arab Saudi sudah mendapat kepercayaan FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. 10 tahun ke depan, industri sepakbola mereka harus tetap bergairah, dan pemain muda jadi jaminan.
Untuk bisa mendatangkan talenta muda terbaik dunia, aturan penggunaan pemain asing pun diubah. Dari sebelumnya maksimal delapan di setiap klub, naik menjadi 10.
Perubahan aturan itu akan diikuti dengan batas usia pemain yang bisa direkrut. Ini membuat klub-klub mulai mencari nama-nama pemain muda dari akademi Eropa dan Amerika Selatan.
