Piala Super Eropa

'Barca Lawan Porto Bak Final Liga Champions'

Pep Guardiola
Sumber :
  • AP Photo/Manu Fernandez

VIVAnews - FC Porto boleh datang di Piala Super Eropa dari kasta di bawah Barcelona. Namun, itu tak lantas membuat kubu Porto terkesima melihat gaya Barcelona bermain dengan tiki tika.

Porto datang dengan status jawara Europa League sedangkan Barcelona sebagai klub terbaik Eropa setelah menaklukkan Manchester United di final Liga Champions lalu.

Stade Louis II, Monaco, Jumat 26 Agustus 2011 (Jumat dini hari WIB), akan menjadi saksi dua klub Benua Biru ini berebut Piala Super Eropa. Menariknya, kedua klub juga punya modal berharga untuk menatap laga ini.

Barca datang dengan bekal memenangkan Piala Super Spanyol seusai mengalahkan Real Madrid lewat agregat 5-4. Sedangkan FC Porto berhasil mengalahkan Vitoria SC di Piala Super Portugal.

Di atas kertas, Blaugrana tentu pantas ditempatkan sebagai unggulan. Tim besutan Josep Guardiola ini punya pemain-pemain yang dianggap terbaik di dunia. Bahkan, sang megabintang Lionel Messi baru dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Eropa.

Stop Misterius, Bangun Personal Brand-mu Sekarang Juga!

Ia mengalahkan rekan setimnya Xavi Hernandez dan bintang Madrid, Cristiano Ronaldo. Sedangkan Porto justru mengalami masa sulit. Pasca sukses meraih gelar Europa League, pemain-pemain bintang Porto dibajak klub-klub mapan. Termasuk top skor Europa League lalu, Radamel Falcao yang kini mendarat di Atletico Madrid.

Tak hanya itu, sang pelatih Andre Villas-Boas kini juga telah hijrah ke London untuk melatih Chelsea. Ia digantikan asistennya Vitor Pereira yang tentu kualitasnya belum teruji. Namun, itu tak lantas membuat Pereira akan pasrah. Membuat keajaiban kini diusung klub berjuluk Dragoes ini.

"Kami hadir di sini setelah prestasi dan musim yang hebat. Kami tahu Barcelona tim besar, tapi kami tidak datang ke sini hanya untuk melihat mereka bermain," ujar Pereira dilansir situs resmi UEFA.

Namun, Pereira mengakui saat ini masih pusing dengan satu hal, yakni bagaimana untuk menghentikan Messi. "Anda tidak dapat menghentikan Messi dengan taktik khusus. Anda harus menghentikan dia dengan sebuah tim yang kuat lewat konsentrasi pertahanan dan saling menutupi satu sama lainnya," lanjut Pereira.

Barcelona juga tidak menganggap remeh lawannya ini. Meski Porto harus dipusingkan untuk mencari formula menghentikan Messi, namun klub Portugal ini dikenal punya militansi dan kerja sama tim yang mumpuni. Hal itu juga disadari sang entrenador Barca, Pep Guardiola.

Guardiola bahkan tetap menganggap laga ini bak final Liga Champions meski Porto datang dari kasta di bawahnya. "Saya pikir ini akan menjadi final yang mengagumkan, seperti Liga Champions lalu," ujar Guardiola.

Musim lalu, Piala Super Eropa berhasil diamankan klub Spanyol lainnya, Atletico Madrid. Menariknya, Atletico saat itu menaklukkan Inter Milan yang datang sebagai jawara Liga Champions.

Dosa Wasit Prancis Masih Menghantui Shin Tae-yong di Indonesia

Jika sukses menjadi juara, ini akan menjadi Piala Super Eropa keempat bagi Barca. Sukses Barca juga akan melanggengkan dominasi tim-tim Spanyol di Piala Super Eropa dalam tiga tahun terakhir. (one)

Program Pemberdayaan Sosial Mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Program Pemberdayaan Sosial Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina telah melakukan Program Pemberdayaan Sosial di Sekolah Master Indonesia kota Depok pada Jumat, 10 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2024