- Telegraph.co.uk
VIVAbola - Misteri kematian Gary Speed perlahan terkuak. Sang istri, Louise, membeberkan kronologi kejadian beberapa jam sebelum pelatih tim nasional Wales itu ditemukan tewas.
Pada November 2011 lalu, publik sepakbola Inggris Raya dikejutkan dengan kabar kematian Speed. Lebih memilukan lagi, sang pelatih ditemukan tewas mengenaskan dalam keadaan menggantung diri di kediamannya di Chester.
Sempat beredar kabar, Speed mengakhiri hidupnya dengan cara seperti itu karena gagal mengantarkan Wales ke putaran final Euro 2012. Guna mengungkap kebenaran motif bunuh diri itu, pihak kepolisian setempat melakukan penyelidikan.
Sidang pun digelar di Balai Kota Warrington, Cheshire, Senin 30 Januari 2012 sore waktu setempat. Louise memberikan kesaksiannya dengan menguraikan kejadian sebelum Speed ditemukan tewas gantung diri di garasi rumah mereka.
Menurut keterangan Louise, dia dan Speed sempat menghabiskan malam bersama teman-teman mereka. Setibanya di rumah, mereka terlibat pertengkaran kecil dan Louise memutuskan untuk pergi lagi.
“Bahkan saya tidak ingat apa yang kami pertengkarkan. Saya hanya berpikir untuk pergi, tapi dia memblokir pintu belakang dan mengatakan: Kamu tidak akan pergi ke mana-mana’,” ungkap Louise dalam persidangan, seperti dikutip dari The Sun, Selasa 31 Januari 2012.
“Saya naik lewat tangga dan merebahkan diri di tempat tidur, sekitar lima sampai 10 menit, kemudian memutuskan pergi membawa mobil untuk menjernihkan pikiran. Saya tidak pergi jauh, hanya ke ujung jalan,” paparnya sambil menangis.
“Saya memarkir mobil dan berpikir ‘ini konyol’ dan kembali ke rumah. Karena satu dan lain hal, saya tidak bisa masuk ke rumah. Pintu belakang terkunci dan pintu lain juga. Saya kembali ke mobil sekitar pukul 01.00 dini hari. Anak-anak sedang tidur di dalam dan saya tidak ingin menganggu mereka,” lanjutnya seraya mengusap air matanya dengan tisu.
“Saya memutuskan untuk membiarkan mobil menyala dan di sana sampai ada seseorang. Saya mengantuk dan selalu terjaga sepanjang malam, sampai pukul 06.00 pagi. Saya ingin ke toilet, tapi tidak bisa masuk ke rumah. Saya langsung menuju ke kamar mandi luar dan kemudian menyadari ada beberapa kunci yang hilang, termasuk kunci dari garasi. Saya tidak berpikir bahwa dia tidur di gudang,” tambahnya.
Melihat Speed dari Jendela
Louise terus berusaha masuk ke dalam rumah. Wanita 41 tahun itu gagal masuk lewat pintu depan garasi karena itu terkunci otomatis. Kemudian ia mencoba lewat belakang, hingga akhirnya mendapati sosok Speed di dalam garasi. “Saya ke jendela dan bisa melihatnya lewat jendela,” imbuhnya.
Ahli forensik Nicholas Rheinberg lantas mengajukan pertanyaan: “Saya rasa Anda bisa melihat Gary di tangga? Gary tergantung di sana?”
Louise menjawabnya dengan nada berbisik: “Ya.”
Kemudian sang ahli forensik berkata: “Maaf saya mengajukan pertanyaan ini, tapi ini penting bagi saya untuk memahami situasi. Apakah Gary bersentuhan dengan lantai?”
Dengan gagap Louise menjawab: “Saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Jari-jari kakinya hampir menyentuh lantai, tapi hanya ujung jarinya saja. Saat itu, saya menelpon anak-anak untuk membukakan pintu agar saya bisa masuk ke garasi.”
Dalam keadaan panik, Louise menghubungi 999. Dengan panduan operator gawat darurat, dia memotong kabel pengikat Speed kemudian merebahkannya di lantai, sebelum tenaga medis datang ke lokasi.
Louise mengungkapkan bahwa beberapa hari sebelum kejadian tersebut, Speed sempat mengirim pesan singkat kepadanya tentang bunuh diri. Louise tidak pernah menyangka jika sang suami akhirnya ditemukan tewas tergantung di dalam garasi rumah mereka sendiri. (kd)
Tanpa Bale, Wales Hampir Menanggung Malu di Kandang
Wales terselamatkan lewat gol penalti di penghujung laga.
