Sumber :
- REUTERS/Sergio Perez
VIVAbola
- Zlatan Ibrahimovic bicara blak-blakan mengenai perjalanan kariernya melalui buku otobiografi berjudul "I Am Zlatan Ibrahimovic". Striker Paris Saint-Germain itu menganggap Jose Mourinho sebagai pelatih terhebat, sedangkan Josep Guardiola sebagai pengecut.
Ibrahimovic menilai gaya melatih Mourinho sungguh luar biasa. Hal itu dirasakan striker asal Swedia tersebut ketika dilatih The Special One di Inter Milan musim 2008/2009. Ibrahimovic menegaskan Mourinho memiliki pendekatan luar biasa dengan pemain asuhannya.
Baca Juga :
Blunder Fellaini, Mourinho Salahkan Lapangan
Baca Juga :
Kalahkan Leicester, Mourinho Belum Puas
Baca Juga :
Awal Manis MU Menuju Musim Baru Premier League
Ibrahimovic hanya satu musim dilatih Mourinho setelah dilepas pada 2009 ke Barcelona yang ketika itu dilatih Josep Guardiola. Sayangnya, mantan pemain AC Milan dan Juventus itu mendapat perlakuan yang berbeda dari Guardiola.
Sempat menjadi pilihan utama di awal musim, Ibrahimovic kemudian lebih sering menjadi cadangan. Hal yang membuat Ibrahimovic kesal adalah, Guardiola tidak memberitahu apa kesalahan striker yang besar di Malmo FF tersebut.
"Usai hanya bermain 5 menit melawan Villarreal, saya berpikir dalam hati. Andai saja pelatih berani mengatakan: 'Kamu tidak bagus, Zlatan. Kamu tidak pantas masuk tim'. Tapi, Guardiola tidak mengatakan apapun," tulis Ibrahimovic.
"Saya masuk ke ruang ganti dan menendang kotak tempat kostum. Saya benar-benar hilang kendali, dan saya mengharapkan respon dari Guardiola. Tapi, dia hanya seorang pengecut. Dia mengambil kotak tempat kostum itu dan pergi tanpa kata-kata," sambungnya. (one)
Halaman Selanjutnya
Sempat menjadi pilihan utama di awal musim, Ibrahimovic kemudian lebih sering menjadi cadangan. Hal yang membuat Ibrahimovic kesal adalah, Guardiola tidak memberitahu apa kesalahan striker yang besar di Malmo FF tersebut.