Blatter Diminta Bebaskan Pemain Prancis yang "Tersandera" di Qatar

Presiden FIFA, Sepp Blatter
Sumber :
  • REUTERS/Alexander Demianchuk

VIVAbola - Nasib sial menimpa salah seorang pemain asing tim Qatar, Al-Jaish. Zahir Belounis, pemain asal Prancis tersebut tidak bisa kembali ke negaranya karena berselisih dengan manajemen klub. 

Serikat Pesepakbola Profesional Dunia (FIFPro) telah melaporkan kejadian ini kepada Presiden FIFA, Sepp Blatter. Mereka meminta Blatter turun tangan untuk menyelesaikan kasus yang menimpa pemain berusia 33 tahun tersebut.

Bek Timnas Prancis Tak Gentar dengan Ancaman Terorisme

"FIFPro mendesak agar Belounis diizinkan untuk meninggalkan Qatar dan secepatnya mendapatkan gaji," tulis FIFPro kepada Blatter sebagaimana disampaikan oleh Sekjen FIFPro, Theo van Seggelen, seperti dilansir Guardian.

Zahir Belounis

Menurut Seggelen, Belounis merupakan pemain yang telah memperkuat Al-Jaish sejak 2007. Belounis lalu menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2015 mendatang. Namun, sejak 2011, klub sudah tidak membayar lagi gajinya.

Ketika Aksi Teror Ancam Status Tuan Rumah Prancis

Sebaliknya, manajemen justru memaksanya untuk mengakhiri kontrak di tengah jalan. Selain itu, Belounis juga ditekan agar menandatangani dokumen yang menyatakan klub tidak berutang apapun kepadanya. Permintaan itu langsung ditolak Belounis dan memilih untuk memperkarakan klub tersebut. 

Menurut Seggelen, manajemen lalu mempersulit Belounis saat mengurus dokumen untuk kembali ke negaranya. Al-Jaish selalu menolak permohonan visa keluar Belounis yang tinggal di Qatar bersama istri dan kedua anaknya.

Di Qatar, tanpa visa keluar, seorang pekerja tidak diperbolehkan ke luar negeri. Menurut Seggelen, ini merupakan pelanggaran terhadap hak azasi manusia. (one)

Status Tuan Rumah Prancis Ditentukan Bulan Depan
Para pemain timnas Prancis merayakan gol

Lewat Drama Lima Gol, Prancis Permalukan Belanda

Sempat menyamakan skor, Belanda akhirnya kalah.

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2016