Fans Bundesliga Ramai-ramai Pakai Narkoba

Kerusuhan antara fans Dortmund dan Bayern
Sumber :
  • Daily Mail

VIVAbola - Kesuksesan belakangan ini lekat dengan sepakbola Jerman. Bundesliga sebagai kompetisi resmi di sana dianggap sebagai salah satu "mesin" terbaik dalam memasok amunisi-amunisi berkualitas bagi tim nasional (timnas) negara yang pernah terbagi dua itu.

Terbukti, dengan sistem persepakbolaan yang ada, Jerman mampu merebut Piala Dunia 2014 lalu. Tim Panser mengangkat trofi usai mengalahkan tim kuat Argentina di final. 

Atmosfer pertandingan juga tak perlu diragukan lagi. Masyarakat Jerman dikenal sangat fanatik dalam mendukung tim-tim kesayangannya. Perang dukungan kerap menciptakan sebuah atmosfer pertandingan yang penuh karya kreatif.

Namun, tak ada gading yang tak retak. Pengelolaan yang baik terhadap sistem liga di Jerman ternyata juga masih menyisakan sudut kelam, yakni perilaku buruk suporter. Mulai dari kebiasaan dalam mengonsumsi alkohol sebelum laga hingga keributan antarsuporter.

Bahkan, penelitian lebih lanjut mengungkap fakta yang lebih menggemparkan. Seperti dilansir Dailymail, selain kebiasaan menenggak minuman beralkohol, sebagian suporter juga kerap menggunakan narkotika jenis crystal meth atau sabu-sabu.

"Alkohol saat ini menjadi isu utama, namun crystal meth jauh dari sesuatu yang sekadar hanya muncul kasus per kasus,"  ujar seorang peneliti, Dr Roland Hartel Petri, kepada harian Jerman, Welt.

"DFL (Otoritas Liga Jerman) mulai menerima laporan hal itu," beber Petri.

Tekad 'Mourinho Mini' Depak Bayern Munich dari Puncak

Beberapa orang fans yang menjadi pasien Petri mengungkapkan bahwa mereka terbiasa menggunakan sabu sebelum menyaksikan pertandingan. Menurut Petri,  penggunaan sabu akan membuat mereka lebih bertenaga saat tawuran dengan fans lawan. 

Ironisnya, sebagian suporter bahkan mulai menganggap penggunaan Crystal Meth untuk menakuti fans lawan dengan "menyelipkannya" pada pesan yang dituliskan pada spanduk dukungan. "Don't meth with Cologne? We'll blow you away," tulis pendukung Dynamo Dresden.

Spanduk yang mirip juga muncul pada laga Nuremberg melawan Borussia Dortmund. Dalam duel ini, pihak panitia terpaksa harus menurunkan spanduk yang berbunyi, "Tidak punya uang untuk membeli kokain, Nuremberg?" Menurut Petri, sudah waktunya isu ini mendapat perhatian khusus dari otoritas Bundelsiga maupun Federasi Sepakbola Jerman. (one)

Kendala Besar Bayern Perpanjang Kontrak Lewandowski

Baca juga:

Eksodus Borussia Dortmund Terus Berlanjut

Irak ke Semifinal, Stadion Australia Sediakan Makanan Halal

Bomber Sriwijaya Persembahkan Gol untuk Anak dan Istrinya

Bungkam Chievo, Juventus Kokoh di Puncak Klasemen

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya