- Reuters/AMrd Abdallah Dalsh
VIVA.co.id - Apes benar nasib Maroko. Usai diserang wabah Ebola, kali ini Maroko harus menerima kenyataan bahwa tim nasional mereka tak boleh berpartisipasi dalam dua gelaran Piala Afrika di 2 edisi mendatang.
Keputusan ini diambil oleh Konfederasi Sepakbola Afrika (CAF). Seharusnya, Maroko menjadi tuan rumah Piala Afrika tahun ini.
Namun, di 10 Oktober 2014 silam, mereka melakukan permohonan kepada CAF untuk memundurkan jadwal turnamen akibat wabah ebola yang melanda negara mereka. CAF kemudian membahas situasi ini di rapat Komite Eksekutif 2 November 2014.
Mereka memberikan Maroko batas waktu hingga 8 November 2014 untuk memberikan penjelasan dan jaminan kepada CAF tentang kesiapan mereka menyelenggarakan Piala Afrika.
Sayangnya, Maroko gagal memenuhinya. Dan CAF menunjuk Equatorial Guinea di 14 November 2014 menjadi tuan rumah pengganti Maroko.
"Maroko menyatakan virus ebola, yang dasarnya adalah kehendak Tuhan, merupakan alasan utama untuk menunda turnamen. CAF telah menerima permohonan penundaan pada 11 November 2014," begitu pernyataan resmi CAF seperti dilansir Sky Sports.
"Namun, pihak Exco CAF telah mempertimbangkan hal ini. Force majeure yang mereka sebut tak bisa diterima karena menguntungkan federasi," sambungnya.
Selain timnasnya dilarang tampil di 2 edisi Piala Afrika, Maroko juga didenda US$1 juta atau setara Rp12,6 miliar. Denda ini diberikan karena Maroko dianggap sudah menghadirkan kerugian materil terhadap CAF. (ren)
Baca juga:
Disanksi FA, Van Gaal Ajukan Banding
Peluncuran Skuad Barito Rayakan Momen Kembali ke Rumah
Pelatih Juventus Belum Mau Bicara Gelar Serie A
Hendak Perkosa PRT, Petinju Olimpiade Dipenjara
Sang petinju berasal dari Maroko dan bermain di kelas 81 kilogram.
