Martino: Seharusnya Argentina yang Menang

Pemain Argentina, Angel Di Maria, ditarik keluar pada menit ke-29 akibat cedera.
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
- Pelatih Argentina Gerardo Martino meratapi kegagalan timnya menjuarai Copa America 2015. Argentina kalah dari Chile lewat drama adu penalti di laga final di Estadio Nacional, Minggu pagi tadi.


Martino menilai, timnya seharusnya bisa menjadi pemenang di laga ini, menyusul tiga peluang emas yang berhasil mereka ciptakan. Salah satunya sontekan Gonzalo Higuain di akhir laga. Sayang tidak ada yang berbuah gol.


"Saya pikir di laga hari ini, Argentina seharusnya yang menjadi pemenang," kata Martino dalam jumpa pers usai laga seperti dilansir
Argentina dan Uruguay Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2030
Soccerway.

Martino Lantunkan Nada Indah Buat Messi

"Kami memiliki peluang emas lewat Nico (Otamendi), Pocho (Ezequiel Lavezzi), dan Gonzalo (Higuain) di akhir laga, yang momen itu seharusnya bisa mengubah hasil pertandingan," keluh mantan pelatih Barcelona itu.
Tuntaskan Dendam, Argentina 'Gebuk' Chile di Kandang


Selain peluang emas dari Higuain, Argentina menurut dia, juga kerap lebih mendominasi serta sering mengancam pertahanan lawan. Tercatat, Argentina total melepaskan 18 tembakan dengan empat di antaranya mengarah ke gawang.


Di saat bersamaan, mereka juga sukses meredam agresivitas Chile yang dikenal menjadi tim paling produktif mencetak gol di Copa America 2015. Dari laga awal fase grup hingga semifinal, Chile sudah mengoleksi 13 gol.


"Kami bermain melawan tim dengan koleksi gol terbanyak di Copa. Agresivitas Chile mampu kami netralisasi. Tapi sayangnya, di saat yang sama, kami gagal memanfaatkan peluang yang ada dengan mencetak gol," tuturnya. (art) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya