Sumber :
- REUTERS/Edison Vara
VIVA.co.id –
Neymar mengungkapkan alasan di balik keputusannya meninggalkan Timnas Brasil saat mengikuti kompetisi Copa America 2015. Menurutnya, hal itu tersebut adalah yang terbaik untuknya dan Tim Samba.
Neymar diketahui melakukan tindakan kurang terpuji saat Brasil kalah 0-1 dari Kolombia pada laga penyisihan Grup C Copa America 2015. Striker berusia 23 tahun itu menendang bola keras-keras ke arah Pablo Armero dan menanduk Jeison Murillo.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Neymar Segera Rambah Hollywood
Neymar diketahui melakukan tindakan kurang terpuji saat Brasil kalah 0-1 dari Kolombia pada laga penyisihan Grup C Copa America 2015. Striker berusia 23 tahun itu menendang bola keras-keras ke arah Pablo Armero dan menanduk Jeison Murillo.
Baca Juga :
Brasil Akui Neymar Sedang Dalam Performa Buruk
Kemudian dia beradu mulut dengan Carlos Bacca hingga berujung kartu merah bagi keduanya. Pihak CONMEBOL akhirnya memutuskan untuk menambah hukuman Neymar menjadi larangan bermain sebanyak 4 pertandingan.
Artinya, kiprah Neymar di Copa America usai sudah. Belum cukup sampai di situ, bintang Barcelona itu juga diwajibkan membayar denda sebesar 10 ribu dolar Amerika Serikat, atau setara dengan Rp133 juta.
Federasi Sepakbola Brasil (CBF) menerima hukuman yang diberikan kepada Neymar. Usai dari situ, pemain Barcelona tersebut memutuskan untuk pergi dari kamp pelatihan lebih cepat dan mangkir dari latihan.
Banyak yang menilai sikap dari Neymar adalah salah, karena tidak memberikan dukungan kepada rekan-rekannya hingga harus tersingkir di perempatfinal oleh Chile. Namun, Neymar menilai salah bila dia terus bertahan di tim.
"Saya memberitahu Dunga bahwa amat sulit untuk terus berada di sana. Ia tidak senang dan saya tahu bahwa saya akan berlatih tanpa tujuan. Jika saya terus bertahan, hal tersebut hanya akan melukai rekan setim saya. Jika saya tersenyum, saya akan dituding tidak peduli," kata Neymar.
"Jadi keputusan terbaik adalah pergi. Kami sudah bicara mengenai hal ini dan semua hal terkait banding merupakan urusan antara Carlos Dunga dan CBF," lanjutnya, kepada
Sports.
(one)
Halaman Selanjutnya
Kemudian dia beradu mulut dengan Carlos Bacca hingga berujung kartu merah bagi keduanya. Pihak CONMEBOL akhirnya memutuskan untuk menambah hukuman Neymar menjadi larangan bermain sebanyak 4 pertandingan.
