Lima Fakta Menarik Liverpool vs Rubin Kazan

Pemain Liverpool, Emre Can
Sumber :
  • Reuters / Phil Noble
VIVA.co.id
Liverpool Bakal Dapat Banyak Uang dari Liga Arab Saudi
- Liverpool hanya dapat mengimbangi klub Rusia, Rubin Kazan, dalam laga Liga Europa. Emre Can mencetak satu gol, sehingga Juergen Klopp tidak menderita kekalahan dalam debutnya bersama Reds di kompetisi Eropa.

Villa Vs Liverpool Imbang, Tak Ada Penyesalan dari Klopp

Kubu Merseyside gagal memanfaatkan kesempatan bermain di kandang, yang sebelumnya diharapkan Klopp menjadi keuntungan. Berikut adalah lima fakta menarik dari pertandingan pada Jumat dini hari, 23 Oktober 2015, yang dilansir dari
Klasemen Premier League: Liverpool Mentok di Posisi 3, Man Utd Terancam Gagal ke Eropa
Mirror .

1. Malam Besar Klopp Berakhir dengan Kekecewaan

Laga melawan Rubin Kazan semestinya menjadi sebuah prosesi. Suporter Liverpool berbondong-bondong hadir di Anfield, menjawab seruan Klopp untuk menghidupkan kembali 'keangkeran' Anfield.

Apalagi Rubin dianggap sebagai klub kecil, yang semestinya bisa diatasi Liverpool. Kemenangan dengan satu gol sekalipun, diyakini akan dapat mengangkat kembali mental pemain dan suporter.


Tapi kejutan memang kerap terjadi dalam sepakbola. Rubin justru unggul lebih dulu lewat Marko Devic. Mereka pun harus bermain 10 orang, setelah kartu merah yang diberikan wasit pada sang kapten.


Namun keunggulan jumlah pemain tidak dapat dimanfaatkan Liverpool, sehingga debut Klopp di kompetisi Eropa bersama Liverpool berakhir mengecewakan.


2. Masalah Bermain Menekan


Lima hari setelah laga pertama yang penuh energi di Premier League, saat melawan Totthenham Hotspur, Liverpool kembali memperlihatkan semangat dan energi pada awal pertandingan melawan Rubin Kazan di Liga Europa.


Model permainan "gegenpressing" milik Klopp yang terkenal, sukses diterapkannya saat melatih Borussia Dortmund, terlihat di Anfield setiap kali para pemain Liverpool kehilangan bola. Mereka langsung menekan pemain lawan.


Tapi persoalan terjadi, saat para gelandang Liverpool dapat dilewati, lini pertahanan langsung terekspos. Kemudian ada beberapa pemain yang melakukan kesalahan individual, seperti dilakukan Nathaniel Clyne.


Gol pertama dicetak Rubin Kazan, karena Clyne kehilangan konsentrasi dalam menjaga pertahanan. Sementara gelandang Joe Allen, terlihat kalah kecepatan selama 45 menit kesempatannya bermain, sebelum ditarik keluar oleh Klopp.


3. Pemilik Liverpool Hadir Saat Laga


Pemilik Liverpool diketahui jarang terlihat di Anfield dalam laga-laga yang dijalani Reds. Namun para pemimpin Fenway Sports Group, John W Henry dan Tom Werner, terlihat saat laga melawan Rubin Kazan.


Mereka bergabung dengan presiden FSG Mike Gordon, diyakini untuk memberikan kesan pada media dan publik Anfield, bahwa mereka memberikan dukungan penuh pada manajer baru Liverpool.


Bagaimana dielu-elukannya Juergen Klopp oleh suporter, dipastikan tidak lolos dari perhatian mereka. Terdapat banyak spanduk yang dibentangkan publik Anfield, berisi pujian dan harapan besar mereka pada Klopp.


4. Emre Can Akan Bersinar pada Era Klopp


Sejak Klopp dipastikan menjadi bos baru Anfield, suporter dan pengamat sepakbola segera membuat spekulasi, berusaha mengidentifikasi pemain-pemain yang akan cocok dan tidak cocok dengan metode bermain Klopp.


James Milner yang seolah tidak pernah kehabisan tenaga untuk terus berlari, pemain lengkap yang bisa berperan di banyak posisi, menjadi pemain pertama yang dipastikan bakal menjadi pemain favorit sang pelatih asal Jerman.


Di dalam daftar pemain yang cocok, juga terdapat nama Emre Can, yang di atas kertas diklaim bakal menerima keuntungan paling banyak. Selain sama-sama dari Jerman, Can juga dikenal sebagai pemain bertalenta besar.


Sayangnya Can tidak berkembang saat masih berada di bawah Brendan Rodgers. Sementara Klopp dikenal hebat dalam mengasah talenta pemain muda, saat masih menangani Dortmund.


Bermain pada dua pertandingan setelah Klopp menjadi manajer, Can memperlihatkan sinyal positif, bagaimana dia bisa bermain sangat baik dengan bimbingan yang tepat.


5. Divock Origi Akan Diasah


Tidak ada keraguan bahwa Klopp sedang berusaha membentuk kepercayaan diri Origi, bintang nasional Belgia yang dibeli mahal Liverpool, karena dipercaya memiliki talenta tapi menjadi seperti pembelian gagal di era Rodgers.


Klopp memberi kepercayaan pada Origi untuk bermain melawan Tottenham Hotspur di Premier League, dan Rubin Kazan di Liga Europa. Dia belum mencetak gol, performanya juga masih jauh dari impresif.


Tapi pemain berusia 20 tahun itu, memperlihatkan dirinya punya hasrat besar berkembang di bawah Klopp. Dia bermain disiplin sesuai metode Klopp, dengan ikut membantu pertahanan.


Origi memperlihatkan sikap rendah hati yang positif, kedisiplinan untuk mengikuti taktik pelatih. Walau membutuhkan waktu, Origi dipercaya akan mendapat banyak perhatian dari Klopp untuk diasah menjadi pemain yang lebih baik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya