5 Klub Kurang Terkenal yang Pernah Juara Liga Champions

Trofi Liga Champions
Sumber :
  • UEFA.com

VIVA.co.id - Memenangi trofi Liga Champions (atau yang dulu sempat bernama kompetisi Piala Champions) merupakan torehan prestasi besar bagi sebuah klub di daratan Eropa. Lambang supremasi tersebut banyak disimbolkan sebagai trofi sebagai penguasa benua biru tersebut.

5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?

Namun, ternyata yang belum mengetahui bahwa ada klub yang pernah merebut trofi "si kuping besar" itu bukanlah nama-nama tim besar yang biasa didengar kiprahnya di kancah Eropa saat ini.

Rentang era awal 70an hingga awal 90-an menjadi saat di mana muncul beberapa klub "medioker" menjelma menjadi yang terbaik dengan meraih trofi ini.

Gila, Ini Format Baru Liga Champions!

Jika persaingan Eropa kini banyak dikuasai klub-klub mapan nan tersohor, hal bertolak belakang justru sukses dicapai tim-tim "kelas dua" yang kerap menorehkan kejutan besar.

Lalu, tim medioker mana saja yang mampu mencatatkan nama mereka dalam sejarah Liga Champions? Berikut telah kami rangkum daftar 5 klub medioker dengan torehan fantastis tersebut.

Rangkuman Momen-momen Penting Duel Liverpool Vs Villarreal

1. Feyenoord

Kerap berada di bawah bayang-bayang Ajax Amsterdam tak membuat nama Feyenoord tak punya sejarah besar sama sekali. Namun, banyak yang tidak mengetahui bahwa Fayenoord merupakan tim Belanda pertama yang meraih trofi Liga Champions.

Prestasi tersebut sukses diukir klub yang bermarkas di kota Rotterdam itu pada kompetisi 1969/1970.

Dalam partai final yang digelar pada 6 Mei 1970 di San Siro, Milan, Feyenoord mampu mengalahkan Glasgow Celtic dengan skor 2-1 dalam babak extra-time.

2. Hamburg

Penggemar sepak bola muda mungkin akan dimaafkan bila berpikir dan beranggapan bahwa Hamburger SV merupakan hanya salah satu klub kecil dari Jerman. Sempat hampir terdegradasi dalam 2 musim terakhir Bundesliga, klub berjuluk Die Rothosen ini ternyata dulunya merupakan salah satu tim besar Jerman.

Setelah hanya menjadi runner up pada musim 1979/1980, Hamburg akhirnya sanggup menuntaskan asa besarnya itu dengan merengkuh trofi Liga Champions pada 1982/1983 setelah di final menaklukkan Juventus 1-0.

Selain Liga Champions, sebelumnya klub yang bermarkas di Volksparkstadion ini juga telah mampu menyabet gelar juara Piala Winners pada musim 1976-1977.

3. Red Star Belgrade

Sebuah klub asal Yugoslavia ini dulunya punya sejarah mentereng di pentas Liga Champions. Raihan lambang supremasi klub Eropa tersebut menjadi salah satu kehormatan besar terakhir negeri Yugoslavia sebelum akhirnya hancur karena perang saudara.

Pada 29 Mei 1991, nama-nama yang kini menjadi sosok legendaris seperti Dejan Savicevic, Sinisa Mihajilovic, dan Vladimir Jugovic menjadi pilar-pilar Red Star mengalahkan Olympique Marseille di Stadion San Nicola lewat kemenangan 5-3 dalam drama adu penalti.

4. Steaua Bucharest

Steaua Bucharest pada tahun 80-an adalah salah satu tim terbaik yang pernah lahir di daratan Eropa. Meski hanya bermaterikan pemain-pemain asal Rumania, mereka sukses memenangi lima gelar Liga berturut-turut pada musim 1985-1989.

Rekor mereka pun masih ditambah lagi dengan 104 pertandingan beruntun tak terkalahkan dalam liga domestik mereka.

Tapi sejarah terbesar mereka adalah saat kemenangan luar biasa atas favorit juara, Barcelona di final Liga Champions tahun 1986. Lewat drama adu penalti, Steaua Bucharest menang 2-0 di hadapan publik Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla.

5. Aston Villa

Klub yang hanya finis di urutan 17 Premier League musim lalu ini ternyata pernah memiliki kebanggaan memeluk trofi kehormatan yang belum pernah direngkuh Arsenal atau Manchester City sekali pun. Tim yang berbasis di Birmingham ini berhasil merebut kebanggaan tersebut pada musim 1981/1982.

Dan torehan tersebut berhasil ditentukan dari gol yang dicetak oleh mantan pelatih tim nasional Indonesia, Peter Withe di menit 67. Yang lebih sensasional, pada 1983 Villa berhasil menyandingkan trofi Liga Champions dengan trofi Super Eropa dengan menjungkalkan Barcelona (juara Piala Winners 1982) dengan agregat 3-1.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya