Frustrasinya Bek Roma Usai Disingkirkan Madrid

Reaksi para pemain AS Roma usai gawangnya dibobol.
Sumber :
  • Reuters/Juan Medina

VIVA.co.id - Pil pahit harus ditelan AS Roma kala bertandang ke Santiago Bernabeu, Selasa 8 Maret 2016 atau Rabu dini hari WIB. Roma ditekuk Madrid dengan skor 0-2 dan harus tersingkir dari Liga Champions lantaran kalah dengan agregat empat gol tanpa balas.

 
Sebenarnya, di duel melawan Madrid dini hari tadi WIB, Roma memiliki banyak peluang untuk mencetak gol. Tercatat, ada empat peluang bersih yang didapat Roma lewat Kostas Manolas, Diego Perotti, Edin Dzeko, dan Mohamed Salah.
 
Sayangnya tak satu pun dari peluang-peluang tersebut yang berbuah gol. Fakta tersebut membuat Manolas, selaku bek Roma, frustrasi.
 
 
Kronologi Cedera Mohamed Salah Versi Sergio Ramos
Manolas menyesalkan penyelesaian timnya yang sangat buruk. Menurut pemain asal Yunani tersebut, andai seluruh peluang berbuah gol, bukan tak mungkin Madrid yang tertunduk lesu di kandang sendiri.
 
Bukan Bale yang Rampok Mimpi Liverpool, tapi Ramos
"Kami membuktikan bisa bermain dalam level tinggi, selanjutnya mencetak banyak peluang. Tapi, sialnya mereka yang mencetak gol dan kami tidak. Itulah sepakbola," keluh Manolas seperti dikutip Roma TV.
 
Kiper Liverpool Alami Gegar, Fans Minta Laga Diulang
"Saya tak berpikir Madrid lebih kuat. Kami cetak banyak peluang bersih, tetap saja kami kalah. Ketika kalian kalah, tak ada cap performa bagus. Kami marah ketika kalah," tuturnya.
 
Manolas menilai Madrid bukanlah favorit di Liga Champions musim ini. Los Blancos, disebut bek 24 tahun tersebut, harus bekerja lebih keras demi bisa menggondol trofi Liga Champions.
 
Sebab, diklaim Manolas, ada dua klub kuat lainnya yang berpotensi mengangkat trofi Liga Champions musim ini. Mereka adalah Bayern Munich dan Barcelona. "Tak ada yang favorit di antara mereka bertiga," kata Manolas.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya