- google.com
VIVA.co.id – Legenda Bayern Munich, Oliver Kahn, mengatakan bahwa Pep Guardiola tidak menginginkan Manchester City menjadi juara Liga Champions sebelum dia menjabat sebagai manajer tim. Seperti diketahui, Guardiola akan menjabat sebagai bos The Citizens pada musim depan menggantikan Manuel Pellegrini.
ManCity berhasil lolos ke babak semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya pada musim ini. Keberhasilan tersebut disambut oleh berbagai pihak, tetapi tidak dengan Guardiola.
Dikutip dari Sportsmail pada Jumat, 15 April 2016, dengan lolosnya ManCity, kemungkinan untuk menjadi juara akan semakin besar. Hal itulah yang membuat pelatih berkepala pelontos itu merasa kurang senang. Karena tugasnya akan menjadi lebih berat apabila kubu Manchester biru menjadi juara.
Kahn, yang telah membuat 103 penampilan Liga Champions bersama Bayern, berpikir bahwa mantan pelatih Barcelona itu akan merasa canggung apabila menjadi manajer klub di saat klub itu baru meraih gelar Liga Champions. Dia merasa bebannya akan lebih besar, sama seperti kedatangan pertamanya di Allianz Arena.
"Saya tidak yakin Guardiola mau pindah ke Manchester City apabila mereka baru saja juara Liga Champions. Itu karena dia belum mampu melakukannya lagi," kata mantan kiper Bayern dan timnas Jerman itu.
Dia juga membahas calon lawan FC Hollywood di babak semifinal nanti. Pria 46 tahun ini mengungkapkan tidak memilih lawan di semifinal, tetapi ingin menghindari Atletico Madrid.
"Saya siap bermain melawan siapa saja, tetapi tidak dengan Atletico. Tim itu telah meningkat setelah kalah dalam laga final 2 tahun lalu di Lisabon. Saya pernah mengalami hal itu bersama Bayern pada 1999 (kalah dramatis dari Manchester United 1-2 di final Liga Champions), dan hanya kekalahan yang bisa menguatkan sebuah tim," imbuhnya. (one)
Oliver Kahn Terima Pinangan Bayern Munich
Kahn mengikat kontrak lima tahun dengan mantan klubnya.
