ManCity Serukan Pemainnya Tak Lakukan Ini Kontra Madrid

Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Manuel Pellegrini rupanya saat ini lebih fokus pada leg I UEFA Liga Champions di Etihad Stadium, Rabu dini hari WIB, 27 April 2016 ketimbang untuk memikirkan hal lain soal masa depannya usai musim ini berakhir. Hal ini mengemuka setelah sebelumnya posisi manajer asal Chile itu sudah pasti digantikan oleh Pep Guardiola.

VIDEO: Parade 5 Gol saat ManCity Bantai MU

(Baca juga: Pellegrini: Saya Tak Dendam dengan Guardiola dan ManCity)

Pellegrini pun lebih memilih berbicara tentang persiapan timnya jelang laga krusial tersebut. Mereka juga memaparkan langsung bagaimana peluang tim asuhannya dalam menjamu Cristiano Ronaldo cs.

5 Fakta Mengerikan Usai MU Dibantai ManCity

The Citizens memang dituntut harus lebih waspada dengan armada Zinedine Zidane itu. Terlebih, kala mereka mampu membalikkan keadaan usai tertinggal agregat dari Wolfsburg di fase 8 besar.

"Kami tidak ingin mengambil terlalu banyak risiko dan mengalah di sini. Kami ingin tampil dalam permainan yang seimbang dan menghentikan mereka mencetak gol tandang. Jika kami bisa mendapatkan gol juga, itu benar-benar keuntungan besar," ujar Pellegrini dikutip dari Sportskeeda.

Makin Seru, Manchester United Samakan Kedudukan Lawan ManCity

Ini adalah laga Manchester City yang paling penting dalam sejarah. Sebelumnya, The Citizen tidak pernah mencapai semifinal, dan kini tengah membidik tampil dalam partai puncak Liga Champions, dan manajer Pellegrini memahami keinginan besar dari para fans.

"Cara Anda memenangi gelar sangat penting. Kami tidak akan hanya mencoba untuk bertahan guna mencapai final. Saya selalu berusaha untuk memiliki tim yang bermain sepakbola yang baik, bermain dengan baik," ujar pria asal Chile itu.

"Sangat penting untuk mencapai fase akhir ini, karena mencerminkan pekerjaan yang kami lakukan selama tiga tahun. Kematangan emosional sangat penting untuk memiliki ketenangan dalam skuat saat situasi tim sedang tidak dalam kondisi biasanya (kartu merah, penalti lawan, tertinggal gol)," tutur eks pelatih Malaga itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya