- REUTERS
VIVA.co.id – Bek Belgia, Jan Vertonghen, menilai, mantan pelatihnya, Marc Wilmots, telah meninggalkan warisan yang dapat dibanggakan oleh tim. Wilmots telah dipecat dari kursi kepelatihan karena dinilai gagal membawa Belgia berprestasi.
Wilmots hanya mampu membawa Belgia sampai ke perempatfinal Piala Eropa 2016. Mereka disingkirkan oleh Wales.
Vertonghen mengatakan, Wilmots telah banyak bantu mengembangkan pemain agar menjadi pesepakbola yang hebat. Selain itu, ia juga membantu pemain muda melakukan debutnya dengan baik.
"Tim harus berterima kasih kepada Wilmots. Ia telah mendirikan struktur yang baik, dan memberikan kepercayaan diri kepada pemain. Beberapa pemain berkembang dengan baik di bawah Wilmots," kata Vertonghen dilansir dari Soccerway, Senin 18 Juli 2016.
Vertonghen menilai, awalnya Wilmots akan tetap menjadi pelatih Belgia. Namun, tekanan untuk Wilmots sangat tinggi saat menghadapi Piala Dunia 2018.
Bek berusia 29 tahun ini berharap, Asosiasi Sepakbola Belgia segera menunjuk pelatih baru. Ia memiliki kriteria untuk pelatih baru Belgia, yaitu berkemauan keras dan memiliki kemampuan teknis yang bagus.
"Saya berharap pelatih adalah seseorang yang ingin mencapai sesuatu. Selain itu, pelatih bukan hanya memikirkan kariernya sendir," imbuh pemain Tottenham Hotspur ini. (one)
Hasil Drawing UEFA Nations League: Timnas Italia dan Prancis Tergabung di Grup Neraka
Timnas Italia, Timnas Belgia dan Timnas Prancis tergabung di "grup neraka", A2, Liga A UEFA Nations League musim 2024/2025. Begitulah hasil drawing di Paris.
