‎PSIS Tata Mental Pemain Hadapi Mitra Kukar

Pelatih PSIS Semarang Vincenzo Alberto Annese.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sadam Maulana (Palembang)

VIVA – PSIS Semarang kembali melakoni pertandingan berat menghadapi Mitra Kukar pada gelaran Liga 1 pekan ke-11. Bermain di Stadion Mochamad Soebroto Magelang, Senin, 28 Mei 2018, skuat Mahesa Jenar wajib menang untuk keluar dari dasar klasemen. 

Pengalaman Langka Maman Abdurrahman Main Bareng Sang Putra di Persija Jakarta

Pelatih PSIS Semarang, Vincenzo Alberto Annese, menganggap pertandingan melawan Mitra Kukar sebagai laga berat. Hal itu setelah serangkaian hasil minor hingga menempatkan satu-satunya tim asal Jawa Tengah itu berada di zona degradasi. 

"Kami sedang memecahkan masalah untuk terus mengembangkan kualitas bermain, memberikan motivasi kepada anak-anak," kata Annese.

Thomas Doll Khawatir Cuaca Panas Jakarta Pengaruhi Persija Vs PSIS

Juru taktik asal Italia itu menyebut, timnya saat ini sedang mengalami penurunan kepercayaan usai kekalahan beruntun. Karenanya, persiapan mental pemain menjadi kunci untuk PSIS bangkit dari keterpurukan. 

"Kami percaya, kami tim yang bagus dan berkualitas. Kami hanya ingin menang. Permainan berikutnya menjadi penting, tetap bermain sportif untuk mendapatkan poin," ujarnya.

PSIS Semarang Enggak Mau Gegabah Hadapi Persija

Guna menempa kepercayaan diri, Annese terus memberikan pengertian kepada seluruh pemain bahwa sebenarnya tim selama ini bermain bagus dan membuat peluang. Namun, keberuntungan memang belum berpihak kepada PSIS. 

"Kami akan berusaha menang, untuk mendapatkan tiga poin. Yang terpenting adalah bisa memanfaatkan yang ada, cetak gol, sekali cetak gol akan ada gol berikutnya, dan berikutnya pertahanan akan aman," katanya.

Di sisi lain, pelatih Mitra Kukar, Rafael Berges Martin, menyatakan akan membawa skuat terbaik. Meski PSIS masih punya masalah kepercayaan diri, anak asuhannya tidak akan begitu saja meremehkan. Rafael telah mempelajari gaya bermain PSIS dengan melihat dua pertandingan sebelumnya saat kontra PS Tira dan Sriwijaya FC.

"Bagi kami kompetisi ini sulit. Semua tim kemampuannya sama. Tidak konsentrasi, maka semua akan bermasalah," jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya