Bupati Bantul Minta Risma Lebih Perhatikan Bonek

Pemulangan Bonek di kawasan Giwingan, Yogyakarta
Sumber :
  • ANTARA Foto/Andreas Fitri Atmoko

VIVA – Paska bentrok Bonekmania dan Jackmania jelang laga Persija melawan Persebaya Minggu malam 3 Juni 2018 di Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta, Pemkab Bantul memastikan tidak akan mengizinkan stadionnya digunakan laga untuk tim sepak bola yang suporternya merupakan musuh bebuyutan.

Pelatih Persija Akui Keganasan Borneo FC

"Saya pastikan tidak akan saya izinkan. Kejadian kemarin yang terakhir," ujar Bupati Bantul Suharso usai penyerahan Bantuan Keuangan Khusus untuk desa di Kantor Pemda Bantul II di Manding, Bantul, Yogyakarta, Senin 4 Juni 2018.

Pensiunan perwira menengah Polda Banten ini mengaku tidak terlalu paham dengan sepak bola sehingga tidak tahu kalau Bonek dan Jakmania merupakan musuh bebuyutan.

Persija Kalah Beruntun di 3 Pertandingan, Ini Kata Pelatih

"Saya ditelepon Walikota Yogya bahwa Bonek dan Jakmania musuh bebuyutan. Mau tanding di mana saja pasti bentrok,"ujarnya.

Tak hanya bagi Persija dan Persebaya yang suporternya musuh bebuyutan namun tim lain yang akan pinjam stadion untuk menggelar pertandingan home sementara namun tim lain yang punya sejarah yang sama seperti Persija-Persebaya dipastikan tidak akan diizinkan sewa stadion.

Pelatih Persija Setuju Syahrian Abimanyu Kena Kartu Merah Lawan Borneo

"Kalau hanya melibatkan suporter Persija saja atau suporter Persebaya dan supoter tim lawannya masih kita evaluasi. Namun jika tidak ada jaminan dari Panpel dan juga masyarakat Bantul resah tetap akan kita tolak,"ungkapnya.

Suharsono pun berharap suporter yang datang ke Stadion Sultan Agung untuk mendukung timnya bermain datang secara tertib menggunakan bus atau alat transportasi lainnya. "Bua Risma (Wali Kota Surabaya) tolong warganya difasilitasi," ucapnya.

Meski terlibat bentrok secara tersirat Suharsono mengaku memuji perilaku Jakmania yang datang kebanyakan dengan bus, mereka juga ada yang menginap di hotel dan pulang juga bersamaan.

"Terlepas dari ricuh antar suporter namun cara yang dilakukan Jakmania perlu dicontah karena akan memudahkan dalam koordinasi antar suporter. Sehingga tak bikin resah warga dengan keluyuran ke kampung-kampung di sekitar stadion atau di jalan raya," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya