Panpel Persija Kantongi Izin Kepolisian

VIVAnews - Panitia Pelaksana (Panpel) Persija Jakarta bisa bernafas lega. Pasalnya, mereka sudah mendapat izin dari Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya untuk menggelar lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2008 kontra Persik Kediri di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jumat, 26 September 2008, pukul 21.00 WIB.

"Secara lisan, kami mendapat izin dari kepolisian. Kami juga sudah memerintahkan pengurus untuk menjemput suratnya di Polda," kata Ketua Panpel Persija, Hanifditya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis, 25 September 2008.

Meski belum mengantongi surat resmi, Hanif yakin pertandingan bakal digelar normal. Artinya, tak ada lagi larangan bagi The Jakmania untuk hadir di SUGBK dengan atribut lengkap.

BM PAN Sumatera Utara Dukung Zulkifli Hasan jadi Ketua Umum PAN Lagi

Penggemar fanatik sepakbola Indonesia pun bisa menyaksikan big match ini. Juga bagaimana serunya duel antara striker tajam Persik, Christian Gonzales dan tembok tangguh Persija, Abanda Herman.

"Sejauh ini tidak ada catatan khusus untuk pertandingan besok. Mudah-mudahan tidak ada perubahan lagi," kata Hanif.

Bayang-bayang Pembatalan

Sebelumnya, panpel Persija dua kali batal menggelar pertandingan di SUGBK. Masing-masing kontra Persita Tangerang (28 Juli 2008) dan Persijap Jepara (1 Agustus 2008). Kedua laga berlabel LSI 2008 itu batal digelar karena tak ada izin dari kepolisian.

Pembatalan juga berlanjut pada duel tandang Persija ke markas PSMS Medan, Selasa, 5 Agustus 2008. Kebetulan PSMS juga menjadikan SUGBK sebagai home base. Pertandingan tersebut akhirnya digeser ke Semarang sehari kemudian.

Persija baru mendapatkan izin dari kepolisian saat menggelar pertandingan lawan PSIS Semarang, 7 September 2008. Pertandingan itu akhirnya dimenangkan Macan Kemayoran dengan skor 5-0.

Izin juga masih didapat Persija saat berhadapan dengan Arema Malang, 21 September lalu. Hanya, kali ini pihak kepolisian meminta The Jakmania menanggalkan atributnya saat bertandang ke SUGBK.

Syarat itu muncul sebagai ekses dari meninggalnya suporter Persitara, Dian Rusdiana akibat pengeroyokan sekelompok orang usai menyaksikan pertandingan lawan Pelita Jaya di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu, 20 September 2008. Tapi karena surat itu didapat lima jam sebelum kick off, The Jak tetap hadir dengan atribut lengkap.

Di Rakernas, PDIP Siapkan Langkah Strategis Pasca Pemilu 2024
Penampakan luar rumah Brigadir RAT tewas di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

Keluarga Datang ke Lokasi Brigadir RAT Tewas Bunuh Diri, Ada Apa?

Seorang anggota Polresta Manado Sulawesi Utara Brigadir RAT ditemukan tewas bunuh diri di dalam mobil Alphard.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024