Pelatih PSMS Murka Negaranya Dihina Suporter Timnya Sendiri

Pelatih PSMS, Peter Butler.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Uga Andriansyah (Medan)

VIVA - Pelatih PSMS Medan, Peter Butler, harus menerima yel-yel cemoohan dari para suporter saat timnya melakoni laga tandang melawan Bhayangkara FC di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Jumat, 3 Agustus 2018.

Dalam laga tersebut, PSMS menyerah dengan skor 1-3. Dan, kekalahan ini memicu amarah dari para fans yang hadir langsung ke stadion.

Beberapa oknum suporter menyorakkan berbagai hinaan kepada manajemen serta pelatih. Kejadian ini langsung membuat geram Butler dan ia berharap agar para suporter lebih fokus mendukung pemain ketimbang melakukan ledekan kepadanya.

"Saya ini orang Inggris, dan untuk pertama kalinya saya dibilang sama penonton kami sendiri Inggris itu an**ng, Inggris itu b*b*. Saya sebenarnya hormat kepada mereka dan mereka harusnya hormat juga kepada saya," kata Butler.

"Ini sangat tidak respek, tak bagus untuk sepakbola Indonesia. Penonton itu seharusnya bantu pemain, jangan ngomong seperti itu dan jangan menghina orang. Ini akan buat kami mati percaya diri" ucapnya.

Butler juga merasa aneh dengan kelakuan fans PSMS yang menghinanya. Mantan pelatih tim nasional Bostwana ini tak menyangka emosi suporter yang berlebihan tersebut.

Karena selama berkarier di Indonesia, Butler tidak pernah merasakan hal ini terjadi. Namun, ia tak mengerti mengapa suporter Ayam Kinantan melakukan hinaan kepadanya padahal tujuan ia datang ke PSMS adalah membenahi penampilan Legimin Raharjo cs.

"Selama saya di Indonesia atau di Asia saya tak pernah bermasalah dengan orang-orang karena saya selalu fokus untuk mengembangkan pemain. Saya pernah kerja juga di Persiba dan Persipura, tapi mereka tak pernah menghina saya," terang arsitek berusia 51 tahun tersebut.

Ditekuk Semen Padang, PSMS Medan Belum Menyerah Kejar Tiket Semifinal Liga 2
Frets Butuan kala membela PSMS melawan Persib

Bukan Persib Vs Persija, Inilah Duel El Clasico Indonesia Sesungguhnya

Banyak yang menyebut duel Persib Bandung melawan Persija Jakarta sebagai El Clasico Indonesia. Itu karena tensi tinggi setiap kedua tim bertemu.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2024