- VIVA.co.id/Lucky Aditya (Malang)
VIVA – Ketua Panpel Arema, Abdul Haris mengatakan manajemen sedang harap-harap cemas dengan sanksi dari Komisi Disiplin PSSI dalam laga Arema FC kontra Persija di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu malam, 5 Agustus 2018.
Ancaman sanksi itu karena suporter yang membludak di sisi tribun selatan Stadion Kanjuruhan. Ribuan suporter Aremania dan Jakmania terlihat turun ke sentel ban karena tribun selatan yang mereka tempati tidak bisa menampung jumlah suporter yang hadir.
"Kami mohon sanksi diberikan ringan kalau bisa tidak ada sanksi karena sanksi merugikan tim Arema. Ini kan komitmen dua manajer dan inspektur pertandingan yang perlu diselamatkan adalah pertandingan, sehingga kita tetap melanjutkan pertandingan," kata Abdul Haris.
Bahkan dibabak kedua, penonton yang meluber ke sentel ban tidak hanya disisi selatan. Namun sisi utara juga turut meluber ke sentel ban. Jumlah penonton yang hadir di pertandingan itu sebanyak, 44.912 orang.
"Kami memohon denda sekicil-kecilmya. 5 ribu suporter itu masuk saat pertandingan kurang 30 menit. Sehingga kita tidak bisa mengarahkan pindah ke sisi utara dalam waktu singkat," ujar Abdul Haris.
Abdul Haris mengatakan semua penonton yang masuk merupakan penonton bertiket. Saat itu, situasi di luar stadion banyak suporter yang belum bisa masuk karena beberapa pintu masuk di tribun selatan telah ditutup.
"Akhirnya suporter bertiket itu kita masukan lewat pintu besar di sisi selatan. Seharusnya mereka berada di tribun berdiri sisi selatan. Namun mereka tidak mau karena pagar tribun berdiri tertutup spanduk para suporter," tutur Abdul Haris.
Abdul Haris mengapresiasi Jakmania dan Aremania yang hadir karena mampu menjaga situasi tetap kondusif meski meluber ke sentel ban. Ia mengakui jatah 10 ribu yang diberikan ke Jakmania membuat animo Aremania yang hadir meningkat sehingga penonton meluber ke sentel ban.
"Saya apresiasi Aremania dan Jakmania yang bisa menjaga situasi tetap kondusif. Juga tidak ada flare, kita memang telah mengantisipasi karena ini laga besar. Kita ucapakan terimakasih kepada Aremania dan Jakmania yang telah tertib," kata Abdul Haris.
