- Persebaya.id
VIVA – Arema FC harus menyerah dengan skor 1-0 atas Persebaya Surabaya di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Rabu, 23 Februari 2022. Kekalahan atas rival memutus rekor tak terkalahkan Singo Edan di 23 laga terakhir di Liga 1.
Di laga ini Arema tak memiliki banyak opsi di lini depan. Singo Edan hanya mengandalkan M Rafli sebagai penyerang utama. Carlos Fortes yang menjadi top skor klub harus absen karena akumulasi kartu. Dedik Setiawan absen karena cedera dan Kushedya Hari Yudo absen saat pemanasan jelang pertandingan.
Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida mengakui tak banyak pilihan yang dia lakukan saat lawan Persebaya. Absennya trio penyerang utama membuat Singo Edan hanya mengandalkan M Rafli sebagai ujung tombak tim.
"Ini bukan alasan, pemain depan kami sudah bermain bagus dan mencoba mencetak gol. Kami tidak punya banyak pilihan, kami hanya coba memaksimalkan yang kami punya," kata Eduardo.
Pertandingan Persebaya vs Arema FC
- instagram.com/aremafcofficial/
Pelatih asal Portugal ini mengatakan dalam kondisi seperti itu hal yang bisa dilakukan adalah mempersiapkan tim sebaik mungkin. Sebab, dalam laga Derby Jawa Timur ini memainkan Carlos Fortes maupun Dedik dan KH Yudo bukan jaminan untuk meraih kemenangan.
"Kami juga tidak tahu apakah jika Fortes main akan dapat kemenangan atau juga tidak. Kita tidak bisa berfikir seperti itu. Kami hanya mencoba terbaik yang kami bisa," ujar Eduardo.
Eduardo menuturkan, secara keseluruhan permainan kedua tim sama-sama baik. Arema dan Persebaya bermain terbuka sejak awal laga. Kedua tim juga berusaha meraih kemenangan hanya saja keberuntungan berpihak pada Persebaya yang keluar sebagai pemenang.
"Saya kira ini laga yang bagus dan terbuka. Dua tim saling menyerang untuk mencari kemenangan. Kami berusaha untuk memenangkan pertandingan begitu juga mereka. Tetapi mereka bisa mencetak gol dan kami tidak," tutur Eduardo.
