- instagram.com/sinyodevara_
VIVA – Panitia pelaksana pertandingan Arema FC, Abdul Haris, menyayangkan insiden suporter menerobos masuk ke lapangan dalam laga Super Derby Jawa Timur antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu, 6 Oktober 2018.
"Tentu kami sangat menyayangkan itu yang jelas sesuai dengan regulasi itu pelanggaran," kata Abdul Haris.
Insiden yang dimaksud Abdul Haris adalah, dua oknum Aremania yang masuk ke lapangan saat jeda babak pertama. Dua Aremania masuk memprovokasi pemain cadangan Persebaya yang sedang melakukan pemanasan.
Kemudian, ada nyanyian rasis dan spanduk yang terpasang di sisi timur. Serta, invasi puluhan Aremania ke tengah lapangan setelah peluit panjang pertandingan berakhir. Aremania memasuki lapangan menghampiri para pemain Arema FC.
"Kita mohon bisa memahami bagaimana setiap pertandingan harus ada respek. Karena semua berakibat pada sanksi. Ini menjadi instrospeksi kita, kalau merugikan Arema itu tidak sayang Arema," ujar Abdul Haris.
"Soal intimidasi, penonton masuk lapangan padahal kita sudah lakukan sosialisasi. Kita sesalkan jika ada oknum yang tidak mengetahui atau sengaja merusak jalannya pertandingan," kata Abdul Haris menambahkan.
Kapten Arema FC, Hamka Hamzah, mengingatkan, insiden suporter masuk ke lapangan bakal berbuntut sanksi dari PSSI.
Menurutnya, jika Arema dijatuhi sanksi bermain tanpa suporter yang paling dirugikan adalah tim. Karena Arema saat ini masih berjuang lolos zona degradasi.
"Ingat kita belum aman untuk lolos dari zona degradasi. Dengan kejadian begini kan kita masih rawan dikenai sanksi. Kalau sanksinya Aremania itu berupa larangan menonton gimana nanti para pemain siapa yang akan memberikan dukungan," kata Hamka Hamzah. (one)
Baca: Arema FC Vs Persebaya Ternoda Aksi Provokasi Suporter
