Merasa Dicurangi Wasit, Pelita Lapor PT Liga

VIVAnews - Pelita Jaya menilai kepemimpinan wasit Jimmy Napitupulu saat bertemu Persiba, Sabtu, 21 November 2009 berat sebelah. The Young Guns pun resmi mengirimkan surat protes ke PT Liga Indonesia, Senin, 23 November 2009.

Asisten pelatih Pelita Jaya, Arjuna Rinaldi mengaku timnya tidak terima dengan kepemimpinan Jimmy. Keputusan wasit Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) itu dianggap terlalu banyak merugikan Firman Utina cs.

"Kami sudah tidak tahan lagi dengan kepemimpinan Jimmy. Banyak keputusannya yang merugikan tim kami saat bertemu Persib," kata Arjuna saat dihubungi VIVAnews, Senin, 23 November 2009.

Keputusan pertama yang dianggap merugikan Pelita  adalah penalti pada menit ke-31. Menurut Arjuna, saat itu striker Persib Hilton Moreira terjatuh bukan karena dilanggar oleh pemain belakang Pelita.

Berutung penalti ini tidak berbuah gol. Striker Persib, Christian Gonzales yang ditunjuk sebagai eksekutor tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangan mantan pemain Persik itu masih membentur mistar gawang.

Kerugian terbesar kedua menurut Arjuna adalah saat Jimmy memberikan hadiah tendangan bebas kepada Persib pada menit ke-76. Hukuman ini merupakan buntut dari pelanggaran yang dilakukan oleh Jufrianto kepada Christian Gonzales.

"Kami punya rekamannya. Masih banyak lagi keputusan yang merugikan tim kami," kata Arjuna.

"Intinya kami sudah tidak ingin dipimpin oleh Jimmy. Kali ini kami sudah benar-benar tidak tahan dengan keputusannya," pungkas Arjuna.   

Timnas Indonesia U-23 Dapat Kabar Baik, Pelatih Arab Saudi Bocorkan Kekuatan Uzbekistan
Mahkamah Konstitusi

MK Siapkan Tukang Pijat hingga Vitamin untuk Hakim Selama Sidang Sengketa Pileg 2024

Mahkamah Konstitusi (MK) akan menggelar sidang perdana terkait perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024