Punya Utang Subsidi, Sriwijaya FC Minta Gaji Pemain Dibayar PT LIB

Pemain Sriwijaya FC saat berlaga di Liga 1 2018.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

VIVA – 

Persib Bandung Waspadai Kekuatan Lini Depan MU

Manajemen Sriwijaya FC mempertanyakan sikap PT Liga Indonesia Baru atau LIB yang belum memberikan subsidi ke klub senilai Rp2,3 miliar. Alasannya penunggakan gaji pemain hingga subsidi belum dibayarkan juga dianggap tidak berlandasan.

Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Muddai Madang menjelaskan, pihaknya kini meminta agar PT LIB juga memenuhi kewajibannya untuk segera memberikan subsidi terhadap Sriwijaya FC. Karena dari dana itu, pihaknya baru bisa memberikan hak para pemain.

Gol Menit Akhir PSIS Buyarkan Kemenangan Bhayangkara FC

"CEO PT LIB (Tigor Shalom Boboy) menyebut alasan belum dibayarkan subsidi karena Sriwijaya FC menunggak gaji ke pemain, itu memang betul," ungkap Muddai, Selasa 8 Januari 2019.

"Tapi yang jadi persoalan sekarang kami juga masih punya dana di PT LIB. Jadi serahkan saja dana kami itu langsung ke pemain, agar tidak ada lagi bahan untuk alasan," kata Muddai.

Persija Dilanda Kelelahan Jelang Hadapi Tira Persikabo

Menurut Muddai, saat ini manajemen masih menunggak pembayaran gaji pemain selama satu bulan, yakni untuk Desember 2018. Jika komitmen fee sebagai konstenstan Liga 1 itu dibayarkan, Muddai menggaransi nilainya dapat membayar lunas gaji pemain.

"Bukan hanya persoalan gaji yang tuntas, malah uang itu masih ada sisa. Bahkan bisa bayar untuk dua bulan," terangnya.

Untuk itu, manajemen Sriwijaya FC meminta agar operator Liga 1 untuk langsung membayar ke pemain jika penunggakan gaji dijadikan landasan belum dibayarkannya subsidi ke klub senilai Rp2,3 miliar. Pihaknya pun sudah melayangkan surat resmi ke PT LIB.

Dimana berdasarkan surat PT Sriwijaya Optimis Mandiri Nomor 2/SFC/I/2019 tanggal 7 Januari 2019 yang ditandatangani Sekretaris PT SOM Faisal Mursyid, diketahui subsidi PT LIB kepada PT SOM yang tertunggak senilai Rp2.374.808.702, dari nilai total 7,5 miliar.

Rinciannya dana yang tertunggak itu, yakni sisa pembayaran kontribusi tahap tujuh dan tahap delapan, Rp324.808.702 dan sisa pembayaran elite pro Rp2.150.000.000. Sehingga totalnya Rp2.374.808.702.

Muddai menerangkan, perusahaan juga turut melampirkan daftar nama pemain yang belum dibayar gajinya, beserta nomor rekening dan nominal dana yang harus diterima.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya