Dugaan Pengaturan Skor, Polisi Periksa Manajer dan Pelatih PSS Sleman

Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro saat berlaga di Liga 2 Indonesia
Sumber :
  • Twitter.com/@PSSSleman

VIVA – Penyidik Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri masih terus mengusut kasus dugaan skandal pengaturan skor pertandingan sepak bola Indonesia. Kali ini, polisi melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi di Bareskrim Polri. 

Klasemen Liga 1: Klub Raffi Ahmad Kecebur Zona Degradasi

Mereka adalah, Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hidayat, Manajer PSS, Sismantoro dan Pelatih PSS, Seto Nurdiantoro. Ketiganya diperiksa terkait dugaan pengaturan skor pertandingan PSS dan Madura FC di Liga 2.

"Sekarang sedang dilakukan pemeriksaan sebagai saksi di Bareskrim dalam Satgas Antimafia Bola," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Polisi Syahar Diantono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 13 Februari 2019.

Kata Pelatih PSS Soal Drama 3 Penalti dan Kartu Merah Saat Lawan Persik

Pemeriksaan ketiganya merupakan lanjutan pemeriksaan sebelumnya terhadap Sesmenpora, Bendahara Umum KONI dan juga anggota komite wasit PSSI.

Syahar mengakui, rangkaian pemeriksaan saksi dalam perkara ini memang untuk menetapkan tersangka lainnya. Namun, polisi tak mau ambil langkah gegabah dalam menetapkan seseorang sebagai tersangka. 

Hasil Pertandingan Persik Kediri Vs PSS Sleman, 8 Gol dan 1 Kartu Merah

"Kami sedang dalami ini. Berikutnya juga akan memeriksa terkait ahli pidana, kalau memang sudah cukup alat bukti, dilakukan pemberkasan untuk dikirim ke JPU," kata Syahar.

Lebih lanjut, Syahar menuturkan sampai saat ini pihaknya masih terus mengembangkan kasus ini. Tak menutup kemungkinan Satgas akan menyelidiki apakah ada dugaan tindak pidana pengaturan skor di Liga 1.

Sementara, Satgas belum mendapatkan adanya laporan dugaan pengaturan skor di Liga 1. Akan tetapi, kata Syahar, semua informasi dugaan pengaturan skor akan ditampung Satgas.

"Informasi semuanya kan ditampung. Ada posko satgas antimafi bola yang menampung semua keluhan-keluhan. Menampung semua info terkait match fixing, itu kami tampung banyak sekali," katanya. (baw)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya