Barito Kalah dari Bali United, Djadjang Marah-marah ke Pemain Asingnya

Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman
Sumber :
  • tvOne/Veros Afif.

VIVA – Kekalahan Barito Putera dari Bali United dalam drama lima gol, Minggu 27 Oktober 2019, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, menyisakan kekecewaan mendalam terhadap pelatih Djadjang Nurdjaman. Bagi Djadjang, tak seharusnya Barito kalah dari Bali United.

Widodo Cahyono Putro Ungkap Kunci Selamatkan Arema FC dari Degradasi

Sebab, ada kesempatan emas yang didapat oleh Barito Putera untuk menyamakan skor dan mencuri satu poin di Gianyar. Itu adalah ketika Barito mendapat hadiah penalti dari wasit.

Namun, penalti itu tak bisa dieksekusi dengan baik. Algojo Barito, Rafael Silva, gagal mencetak gol dari titik 12 pas karena sepakannya mampu diantisipasi dengan baik oleh kiper Wawan Hendrawan.

Banyak Berkutat di Zona Degradasi, Arema FC Bersyukur Lolos dari Lubang Jarum

"Terus terang saya marahi dia. Terlalu lembek saat eksekusi penalti," kata Djadjang.

Bukan cuma Rafael yang dimarahi. Hampir semua anak asuhnya, disemprot Djadjang karena melakukan pelanggaran tak perlu dan berujung pada penalti untuk Bali United.

Jadi Apparel 4 Klub Liga 1, Jenama Lokal Ini Ingin Gebrak Internasional

Penyerang Bali United, Ilija Spasojevic, mencetak gol ke gawang Barito Putera

Meski begitu, Djanur (sapaannya) tetap memberi penghormatan tinggi kepada anak-anak asuhnya dalam duel dramatis di Gianyar. Terlebih, bagi Djadjang, para pemainnya sudah berlaga sesuai dengan strategi yang disiapkan.

"Kami apresiasi perlawanan luar biasa anak-anak. Permainan sudah sesuai skenario. Kami banyak menciptakan banyak peluang di babak kedua. Mungkin, ini hasil yang tidak sesuai harapan, karena kami masih berkutat di bawah. Kami harus lebih fokus lagi, konsentrasi untuk memaksimalkan partai kandang," ujar Djadjang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya